Inspirasicendekia.com, MALANG – Tim catur Kota Malang sukses menempati runner up Kejurprov Percasi Jawa Timur di Sumenep pekan lalu. Dengan hasil ini, pecatur Kota Malang harus bersiap menghadapi Kejurnas Catur yang bakal digelar di Aceh, 10-16 Oktober 2018 mendatang.
Tiket kejurnas ini menyusul keberhasilan para pecatur yunior Kota Malang membawa pulang tiga medali emas, empat perak dan dua perunggu. Hasil ini masih dibawah kota Surabaya yang tampil menjadi juara umum dengan perolehan medali 4 emas.
“(berhasil runner up di kejurprov kemarin) kami segera diminta mempersiapkan atlet untuk turun di Kejurnas Oktober mendatang. Yang pasti ditunjuk mewakili Jatim adalah tiga pecatur peraih medali emas hasil Kejurprov,” kata Iqro Musa P, pelatih Percasi Kota Malang yang turut mendampingi tim di Kejurprov Catur Jatim, Selasa (24/7).
Dikatakan, pecatur cilik peraih medali emas tersebut adalah Kurnia Roby kelas junior A, Pratama Kevin di kelas junior F, dan Hafizah Indriwati dari junior putri G. Sementara, medali perak disumbangkan Atikaningtyas dari kelas senior, Fernanda Putra (junior B), Larasati (junior D), dan Josephine Grace (junior G). Medali perunggu masing-masing diraih Kurniawan Umbu (junior C) dan Hanik (junior G).
Yang menarik, pecatur andalan peraih medali emas ini didominasi atlet sangat belia. Hafizah Indriwati dari kelas G misalnya, kini masih berusia 6 tahun. Meski demikian, pecatur yang kini masih duduk di bangku SD kelas 1 ini memiliki kans terbesar untuk meraih sukses yang sama pada kejurnas mendatang di nomor tandinya.
“Hafizah atlet usia dini yang sudah stabil permainannya. Ada harapan besar ia punya kans akan menjadi juara nasional,” kata Iqro.
Walau demikian, lanjutnya, pecatur lainnya, Kurnia Roby dan Kevin, bisa juga berpeluang meraih medali dengan catatan bisa meningkatkan permainan caturnya melalui berulang kali latihan dan tryout.
Hafizah sendiri saat masih TK pernah meraih medali perunggu di Kejurprov Jatim 2017. Menurut pengamatan pelatih, selama beberapa kali tryout dalam rentang tahun 2017-2018, siswi MI Sunan Giri Kota Malang ini mampu menunjukkan perkembangan permainan yang signifikan.
Atlet cilik ini juga masih saudara sepupu Nayaka, pecatur yang sukses meraih medali pada Asean Age Championship tahun lalu. Sejak 2017, ia mulai belajar catur dan menunjukkan potensinya dibimbing langsung sang paman Aminulloh Zakaria, PNP dan kakeknya Zakaria. Ia memang dari keluarga pecatur berkelas juara dan profesional. (rul)