Inspirasicendekia.com, MALANG – Tidak kurang enam pekan setelah rotasi jabatan oleh Bupati Malang pertengahan Juni 2018 lalu, Dinas Pendidikan kembali melakukan bongkar pasang kepala sekolah. Sejumlah 21 guru SMPN mengalami perombakan tugas tambahan sebagai kepala sekolah siang ini, Rabu (25/7).
Para guru tersebut dikukuhkan oleh Bupati Malang di Pendopo Agung Pemkab Malang dan mendapatkan tugas tambahan sebagai kepala SMPN di tempat baru. Sebagain besar merupakan kepala sekolah lama, sisanya sejumlah enam guru dipromosikan menjadi kepala sekolah baru.
Jabatan SMPN 4 Kepanjen misalnya, yang belum genap dua bulan hanya diisi pelaksana tugas (Plt), kini sudah memiliki kepala sekolah definitif. Kepala SMPN 4 resmi dijabat Suprianto MSi, guru dengan tugas tambahan yang sebelumnya merangkap sebagai kepala sekolah definitf di SMPN 5 Kepanjen.
Untuk promosi guru, tercatat nama Mulyono (SMPN 1 Pakis) ditugaskan menjabat kepala sekolah SMPN 2 Wagir. Mulyono sendiri sebenarnya mantan kepala sekolah senior yang sempat dipindahtugaskan sebagai guru biasa.
Dalam pernyataan resmi kepada awak media sebelumnya, Kadindik Kabupaten Malang M Hidayat menegaskan, pengantian kepala SMPN 4 kepanjen bagian dari upaya perbaikan dan peningkatan kualitas di SMPN ini. Terlebih, sejak awal 2018 menurutnya di sekolah ini dirundung berbagai persoalan dan kegaduhan. Terutama terkait persoalan dengan Komite SMPN 4 Kepanjen yang hingga sekarang belum jelas penyelesaian.
Hidayat berharap, dengan pejabat KS baru nantinya kondisi SMPN 4 Kepanjen kembali membaik dan lebih berkembang sebagai SMP favorit di Kabupaten Malang.
Harapan ini cukup beralasan, mengingat prestasi pendidikan terus merosot dibanding empat tahun terakhir. Di ajang olimpiade siswa nasional (OSN) tahun ini misalnya, tidak ada satupun nama siswa SMPN 4 yang keluar sebagai juara. Juara OSN SMP Nasional tahun ini diduduki siswa SMPN 1 Turen, Aditya Rio Wibowo, yang mendapatkan medali emas mapel IPS.
Padahal, dengan label RSBI, SMPN 4 Kepanjen cukup dikenal dengan berbagai prestasi nasional hingga internasional beberapa tahun silam. Sebut saja, juara olmpiade Fisika dan Kimia dan berbagai prestasi non akademik lainnya yang diraih siswa-siswinya. (min)