Inspirasicendekia.com, MALANG – Pesona warisan budaya tari tradisional tersaji di sebuah aula di komplek stadion Kanjuruhan di Kepanjen, Rabu (25/7) siang. Meski tanpa atribut dan konstum khusus, penampilan tari ini bisa ditunjukkan dengan apik oleh sejumlah pemuda.
Tarian yang berbeda dibawakan secara bergiliran oleh Riska Olivia Nugraheni asal Kecamatan Dampit dan Yoga Hadi Pratama dari Kecamatan Pakisaji, yang membawakan tari Topeng Malangan. Seorang pemudi lainnya, Aghnia Imani Arifiyanti asal Turen, begitu menghibur dengan suara vokal nyanyian yang dibawakannya.
Para pemuda ini adalah peserta seleksi Jambore Pemuda Indonesia (JPI) yang digelar Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Malang. Dalam seleksi ini, peserta memang diharuskan memiliki wawasan sekaligus bisa mempraktikkan yang menjadi bakat dan keterampilan yang dimiliki dalam sejumlah hal.
“Peserta seleksi JPI harus bisa mengenalkan budaya kabupaten Malang, wisatanya, serta memiliki talenta dan potensi. Yakni di bidang bahasa asing, Inggris dan Mandarin, IT, seni budaya dan pariwisata,” kata Teguh Suryatmono, Kabid Kepemudaan Dispora Kabupaten Malang, Rabu (25/7).
Seleksi JPI ini dilangsungkan mulai jam 8 pagi sampai 2 siang. Sebelum unjuk bakat, peserta diminta mengerjakan tes tulis dengan meteri wawasan kebangsaan serta budaya dan wisata kabupaten Malang. Kegiatan seleksi ini juga diselingi dengan beberapa kali role games.
Sementara itu, Sekretaris Dispora Abdul Haris menambahkan, seleksi JPI dipandu langsung tim dari Purna Prakarya Muda Indonesia (PPMI) yang merupakan bekas delegasi pertukaran JPI. Ada lima orang juri inti dari tim PPMI ini. Satu diantaranya pernah mewakili Jatim di JPI Nasional 2014 lalu.
“Dari 33 peserta seleksi ini akan diambil 6 orang yang menjadi delegasi Kabupaten Malang untuk tingkat provinsi. Rencananya, maksimal sebulan kami lakukan fasilitasi dan pembinaan untuk persiapan ke provinsi,” terangnya.
JPI provinsi Jatim sendiri rencananya digelar di GOR Delta Sidoarjo, 20-23 Oktober 2018 mendatang. [rul]