ANDA ragu dengan kualitas telur sebelum dikonsumsi? Alat sederhana ‘Egg Checker’ buatan pelajar SMK Muhammadiyah 7 (SMK Mutu) Gondanglegi bisa menjawab kekawatiran anda. Seperti apakah?
Jangan anda bayangkan ‘Egg Checker’ adalah alat rumit dan mahal. Pembuatannya begitu sederhana dan hanya menggunakan botol bekas air mineral 600 mililiter. Caranya, yang digunakan hanya setengah botol hingga tutupnya, kemudian diberi sensor cahaya dan lampu indikator. Lalu di bagian bawahnya diberi lampu LED yang terang sebagai sumber cahaya.
“Cara kerjanya, telur diletakkan di tengah-tengah botol. Jika lampu indikator pada tutup botol menyala, artinya telur dalam kondisi baik. Begitu juga sebaliknya,” jelas Martono ST, guru pembimbing tim Robotik M-Turbo SMK Mutu.
Robot detektor sederhana ‘Egg Checker’ yang dibuat tim Pasukan Robotik M-Turbo SMK Muhammadiyah 7 ini telah menjuarai lomba Robotik kategori Teknologi Tepat Guna (TTG) di Stimik Asia, Malang, Ahad (22/10). Di ajang kontes ini, SMK Mutu membawa 8 tim yang masing-masing beranggotakan dua siswa.
“M-Turbo juga berhasil memasuki peringkat 10 besar dengan semua lawan dari universitas. Namun, yang lebih membanggakan pada kategori Teknologi Tepat Guna, berhasil meraih juara 2,” kata Martono.
Dalam pembuatan alat ‘Egg Checker’ ini, tim yang beranggotakan Risa Feriyandi dan M. Ferrari F ini tidak bersusah payah dan membutuhkan biaya yang mahal. Hanya dengan biaya kurang dari Rp 10 ribu saja, bahan-bahan sudah bisa didapatkan. Menurut Martono, butuh waktu tiga hari untuk mencari ide dan satu hari untuk pembuatan tersebut.
“(dengan alat ini) penjual bisa mendapat kepercayaan bahwa telur yang dijual adalah telur yang berkualitas baik. Dan pembeli merasa senang dan tidak kawatir, karena telur yang dibelinya bagus dengan dibuktikan alat ini bekerja,” terangnya. [sev/min]
