Inspirasicendekia.com, MALANG – Atlet judo Kota Malang belum mampu menembus ketatnya kompetisi di level nasional. Di ajang Kejurnas Judo Junior-Senior di Jakarta, 24-25 Februari 2019 ini, satu-satunya atlet judo yang diturunkan harus puas di peringkat 4 besar.
Pelatih PJSI (Persatuan Judo Seluruh Indonesia) Kota Malang, Siti Chodijah mengungkapkan, di even Kejurnas Junior- Senior di Jakarta ini diikuti 11 peserta dengan sistem pertandingan cross. Kota Malang hanya menurunkan satu atlet, yakni Rafi Ananta (kelas 66 kilogram).
“Kota Malang gugur di partai semifinal dan finish di urutan 4 besar hasil kejurnas ini. Rafi Ananta terhenti saat main tanding keempat dan dikalahkan atlet dari Jawa tengah,” terang Siti Chodijah, Senin (25/2/2019).
Saat kejurnas kemarin, Rafi Ananta sebenarnya masih berusia 15 tahun. Kelas yunior yang diikutinya ditentukan dengan batasan usia 15 sampai maksimak 21 tahun.
Meski kurang memuaskan dari hasil kejurnas, prestasi atlet judo Kota Malang masih menjanjikan. Di even festival Karawang Open antarklub yang waktunya digelar berbarengan dengan kejurnas, pada 24-25 Februri 2019, dua medali perunggu berhasil dibawa pulang.
Even Karawang Open ini diikuti atlet antarklub dari 5 negara kelompok usia TK-SD-SMP. Sejumlah 7 (tujuh) atlet diberangkatkan PJSI Kota Malang. Mereka diantaranya adalah Regita Dwi Cahyani (-44 kg) dan Nimas Ayu Maharani (-57 kg).
“Dua atlet, Regita Dwi dan Nimas Ayu M, membawa pulang medali perunggu. Satu atlet, Leanggi Isais Veve Kananda, gugur di partai semifinal saat bertemu pejudo Singapura. Sementara atlet lainya gugur di babak perempat final,” beber Siti.
Regita Dwi misalnya, saat ini masih tercatat pelajar di SMPN 2 Kota Malang kelas 8 dan belum genap berusia 14 tahun. Sedangkan, Nimas Ayu Maharani adalah pelajar SMA Panjura kelas X, tetapi belum genap 16t tahun usianya. [amn]
ATLET ANDALAN PJSI KOTA MALANG JAWA TIMUR