Inspirasicendekia.com, MALANG – Kabupaten Malang berharap mengulang sukses Adiwiyata nasional. Dua sekolah diharapkan meraih sukses serupa untuk kategori Usaha Kesehatan Sekolah (UKS).
Dua sekolah tersebut adalah SMPN 1 Sumberpucung dan SDN Turen 03. Keduanya mendapatkan kunjungan tim penilaian lomba Sekolah Sehat UKS provinsi Jawa Timur, Senin (10/12).
“Tahun ini Kabupaten Malang mengikutsertakan dua sekolah dalam lomba Sekolah Sehat tingkat Jatim. Dua sekolah ini sudah pernah mendapatkan juara lomba serupa tahun lalu,” kata Kepala Kantor Kesejahteraan Rakyat selaku ketua Sekretariat Tetap (Sektap) UKS Kabupaten Malang, Ahmad Taufiq, di sela penilaian di SMPN 1 Sumberpucung, Senin (10/12).
Ia menyebutkan, pada lomba sekolah sehat tingkat Jatim 2017 lalu menempatkan SMPN 1 Wajak menjadi juara 1, termasuk SDN Turen 03 yang mendapatkan juara. Sementara, lanjutnya, SMPN 1 Sumberpucung pernah meraih juara 1 Lomba UKS. Bahkan, SMPN ini sudah pernah meraih predikat Sekolah Adiwiyata Nasional.
“Tahun lalu, (SMPN 1 Wajak) memang hanya masuk 10 besar finalis lomba Sekolah Sehat tingkat nasional. Mudah-mudahan tahun ini predikat juara nasional bisa diraih,” harapnya.
Taufiq menambahkan, pengembangan sekolah sehat sudah dimulai sejak 2015 silam dengan pembentukan Sektap UKS tahun sebelumnya. Sektap UKS ini dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Pendidikan, Menteri Kesehatan, Menteri Agama, dan Menteri Dalam Negeri.
“SMPN 1 Sumberpucung ini juga diharapkan bisa juara nasional, dengan modal dukungan dan komitmen semua pihak. Sehingga, bisa menyandingkan dengan predikat yang diraih sebelumnya sebagai Sekolah Adiwiyata,” kata Taufiq.

Sebagai koordinator Sektap UKS, lanjutnya, selama ini pihaknya rutin memberikan pembinaan sebagai langkah pengimbasan sekolah sehat. Setahun sekali juga dilakukan rekerda untuk evaluasi pelaksanaan UKS.
Terpisah, kepala SMPN 1 Sumberpucung Farida Surtikanti mengatakan, pihaknya berkomitmen mempertahankan citra sekolah model dengan predikat sekolah sehat dari lomba UKS ini. Terlebih, sebelumnya SMPN 1 sudah ditetapkan sebagai Sekoleh Model Ramah Anak dan Sekolah Adiwiyata Nasional Mandiri.
“Pola dan budaya sekolah sehat sudah kami terapkan selama ini. Mulai kebiasaan bersih lingkungan sekolah sampai perilaku dan jajanan sehat,” terangnya.
Dikatakan, berbagai kegiatan sosialisasi juga kerap diberikan kepada siswa, seperti kesehatan reproduksi, bebas narkoba, termasuk gizi sehat agar terhindar dari anemia. [rul]