Inspirasicendekia.com, MALANG – Pernah mendengar kata Jogja atau Yogyakata? Yang terlintas di pikiran Anda sudah pasti Candi Borobudur, Candi Prambanan, atau Museum bukan?
Perjalanan ke Jogja tidak sekadar menikmati romantisme kotanya, melainkan juga menguji adrenaline karena tantangannya. Begitu setidaknya kesan yang dirasakan puluhan remaja SMANERE, singkatan SMAN 1 Turen.
“Yang paling berkesan itu waktu di Lava Tour, seruuuu! Naik Jeep, hujan-hujanan, terus waktu yang di sungai itu memacu adrenaline banget,” tutur NY, salah satu siswi SMANERE yang ikut Study Tour ke Yogyakarta, akhir pekan lalu.
Merapi Lava Tour berlokasi di Kaliurang, tepat di kaki Gunung Merapi. Tempat wisata lava ini mengajak wisatawan naik mobil Jeep menyusuri bekas aliran lahar pasca letusan Gunung Merapi. Sepanjang perjalanan, wisatawan akan diajak mampir ke beberapa destinasi pasca letusan seperti Museum Sisa Hartaku dan Bunker Kaliadem.

Lava Tour memang wisata yang sangat menantang. Terlebih ketika sampai di spot wisata Lava Tour terakhir, yakni ke Laguna Lava. Sekitar 50 lebih Jeep membawa mereka bermain dengan air, basah-basahan, teriak ketakutan, tertawa sangat lepas dan merasakan keseruan lainnya.
Kegiatan study tour kali ini memang berbeda. Panitia mengemas konsep baru, bahkan dapat dikatakan, sangat unik.
Bu Ika Eksi, guru pendamping study tour SMANERE, menyatakan bahwa konsep perdana ini memang sekaligus mendekatkan anak-anak dengan alam.
“Begitu banyak keajaiban ciptaan Allah yang harus kita eksplorasi dan kita pelajari. Kalau ke candi-candi, anak-anak sudah sering, jadi kita cari yang anti mainstream,” ungkapnya.

Pelajaran berharga yang dapat diambil dari perjalanan Lava Tour ini adalah kebersamaan dan totalitas siswa-siswi, kesempatan menggali sejarah mengenai Lava Tour, mengenali berbagai macam benda-benda di Museum Hartaku, sekaligus memaknai keindahan ciptaan Allah di sekitar Merapi ini.
“Kami semua berharap, pengalaman seperti inilah yang akan melekat di hidup mereka,” tutur Pak Agus, guru pendamping lainnya.
Kunjungan siswa dan guru SMA Negeri 1 Turen sendiri di banyak tempat. Dimulai dari kunjungan ke Universitas Islam Indonesia, Bandara Jaya, Malioboro, Rumah Kaos Gareng Jogja, Pantai Indrayati, dan terakhir Gua Pindul. [Teen-Jurnalis: Rahayu SJ]