Inspirasicendekia.com, MALANG – Menjadi pelajar sekolah kejuruan tak menghilangkan kesenangan pada olahraga. Menyenangi beladiri, prestasi juara pun didapatkan dua siswi SMKN 1 Turen ini.
Ana Rahmadina dan Putri Ayu Luhur Budi, keduanya menunjukkan potensi beladirinya di ajang kejuaraan pencak silat Apple Cup II se Jawa Bali di Malang belum lama ini. Masing-masing mendapatkan juara 2 (perak) dan juara 3 (perunggu).
Ana Ramadina, turun di nomor pertandingan Kelas E Remaja putri. Tetapi, pesilat Al Hidayah harus mengakui kalah di final melawan pesilat dari PSHT.
“ini medali juara yang ketiga. Saya juga meraih medali emas Porkab Malang kelas E Remaja tahun lalu,” kata siswi jurusan Tata Busana SMKN 1 Turen ini, Senin (5/8/2019) sore.
Ramadina mengaku memang menyukai olahraga bela diri dan termasuk atlet pelajar potensial. Ia juga turun jadi atlet wushu saat Kejurprov di Surabaya Juni 2019 lalu dan mendapatkan perunggu. Juga, menjadi atlet Porprov VI 2019 lalu.
“Saya berlatih silat sejak SMP. Semua jenis beladiri suka dan ingin mempelajari. Tetapi lebih suka pencak silat sih, karena wushu lebih keras,” kata pemilik sabuk kuning (tingkat II) ini.
Lain halnya, Putri Ayu mengaku masih baru pertama kali pengalaman tanding melawan pesilat dari berbagai perguruan lain.
“Awalnya sempat grogi, hingga berat badan menurun tiap kali mau bertanding. Kurang latihan juga, hanya pas waktu senggang dan seringnya di sekolah,” kata siswi jurusan OTKP (Perkantoran) ini.
Dengan bakat yang dimiliki, Ana Ramadina maupun Putri Ayu Budi, masih punya peluang mendapatkan prestasi terbaik dari even kejuaraan lainnnya. Jika ada kesempatan, mereka bertekad meraih juara di ajang kejuaraan silat antarelajar dan Popda Oktober 2019 mendatang.
Di SMKN 1 Turen sendiri, menjadi tempat latihan dan pembinaan atlet pelajar beladiri karate Funakoshi dan pencak silat. Keduanya diikuti setidaknya masing-masing 50an anggota. [rul]