Inspirasicendekia.com, MALANG.KAB – Hidup bersih dan sehat sudah dibudayakan bagi semua stakeholder di lingkungan SMA Negeri 1 Kepanjen. Mulai dari menjaga kebersihan lingkungan hingga kesehatan warga sekolah semuanya menjadi perhatian dalam keseharian di SMAN 1 ini.
Budaya sehat dan bersih ini pula yang akhirnya menjadikan SMAN 1 Kepanjen mendapatkan kunjungan tim penilai Lomba Lingkungan Sehat Sekolah (LLSS) Kabupaten Malang, Rabu (9/11) siang. Dalam kunjungan ini, tim penilai yang berasal dari Bagian Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) Pemkab Malang memeriksa dengan detil kebersihan setiap sudut dan ruang yang ada.
“Kami memeriksa lingkungan sekolah sesuai kriteria UKS. Misalnya, melihat ada tidaknya sirkulasi udara dan ventilasi di setiap ruangan. Ruangan yang sehat tanpa penerangan cahaya sudah harus terang. Selebihnya, ruangan gelap dan pengap yang terlalu banyak kena radiasi lampu tidaklah bagus,” terang Kasduri, salah satu anggota Tim Penilai A LLSS Kabupaten Malang, Rabu (9/11).
Sementara itu, kepala SMA Negeri 1 Kepanjen Maskuri mengatakan program Usaha kesehatan Sekolah (UKS) sebenarnya sudah berjalan cukup lama. Menurutnya, meskipun tidak ada lomba lembaganya sudah membiasakan semua siswanya untuk berprilaku hidup bersih dan sehat. Bentuk kegiatan dalam mendorong hidup sehat di SMAN 1 Kepanjen diantaranya dengan melombakan kelas bersih dengan pemberian reward bagi pemenangnya.
Dikatakan, SMAN 1 Kepanjen juga melaksanakan program lingkungan sehat sebagai sekolah adiwiyata. Yang diprogramkan adalah kantin kejujuran, layanan kesehatan untuk penajaman penglihatan mata dan memeriksa kekurangan energi kalori (KEK). Pemeriksaan kalori ini dilakukan dengan mengukur lingkar lengan siswa dengan minimal diameter harus 22 centimeter .
Sri Widodo, ketua penilaian lomba UKS SMAN 1 Kepanjen menambahkan, timnya sudah mempersiapkan untuk mengikuti lomba dengan membentuk 18 kelompok kerja sekolah, diantaranya Pokja UKS, pokja kamar mandi, pokja kantin bersih dan kantin kejujuran.
“Kita sudah melakukannya jauh-jauh hari. Ada lomba dan tidak lomba sekolah sehat SMAN 1 Kepanjen sudah melaksanakan,” katanya.
Di pokja kebersihan misalnya, sistem pembersihan titik masjid sekolah dilakukan setiap hari dengan menugaskan lima sampai enam orang. Rizky Eko, siswa kelas XI-MIA/6 menejelaskan, jumlah anggota pokja masjid sendiri ada 30 siswa. Setiap hari lima temannya ditugasi membersihkan masjid sekolah agar nyaman dan asri untuk tempat ibadah milik sekolah dan terbangun budaya bersih. [myn/min]