Pendidikan Inklusi Kota Batu Kian Diperkuat

Pendidikan InkluisiPendidikan Inklusi bagi anak berkebutuhan khusus (ABK) di wilayah Kota Batu semakin diperkuat. Salah satunya, dengan memperkuat daya dukung sumberdaya pendidiknya agar lebih kompetensi dan profesional memberikan layanan pendidikan ini.

Selasa (15/9/2015) lalu, Dinas Pendidikan dan Olahraga (Disdikpora) Kota Batu berinisiatif mengadakan Workshop Penyelenggara Pendidikan Inklusif Kota Batu.

Dalam workshop tersebut dihadiri 18 kepala sekolah dari lembaga sekolah inti dan pendamping. Materi yang berikan adalah tiga indeks for inklusi, yakni budaya inklusi, kebijakan inklusi, dan praktek inklusi.

Sri Wahyuni, Kepala sekolah SDN Junrejo 01 kota batu mengatakan, setiap sekolah harus mempunyai guru pembimbing khusus untuk mengajar anak berkebutuhan khusus. Dalam penyelenggara pendidikan inklusif dengan benar, lanjutnya, sekolah itu harus memiliki guru pembimbing khusus dari SLB.

Menurut Sri, guru umum pun bisa menjadi guru pembimbing khusus dengan pelatihan-pelatihan yang diselenggarakan Provinsi Jawa Timur atau di Kota Batu sendiri. Dia berharap dengan adanya workshop tersebut, para guru akan terus menerapkan budaya Inklusif untuk menyukseskan sekolah Inklusif yang sudah dicanangkan Kota Batu. Hal ini bertujuan untuk menyukseskan Pendidikan Inklusif yang sudah dicanangkan tahun 2014 lalu.

Ditambahkannya, nyatanya setiap sekolah itu sudah ada budaya inklusif. Dimana ada anak-anak yang kurang mampu dalam hal pembelajaran, guru-guru itu sudah memberi bimbingan khusus.

“Ini sudah termasuk praktik inklusif,” ujar Sri Wahyuni.

Di Kota Batu sendiri, sudah dicanangkan sekolah Inklusif sejak 2014 lalu, dan hingga saat ini belum semua sekolah di Batu memiliki guru inklusif. Namun demikian, kenyataan di lapangan banyak sekolahan yang sudah mulai menerapkan hal tersebut. (*)

Sebarkan berita:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *