Inspirasicendekia.com, MALANG – Pengembangan dua kompetensi keahlian di SMK Muhammadiyah 5 Kepanjen (SMK Malvocs) menjadi perhatian pemerintah. Kompetensi keahlian ini kini menjadi unggulan Malvocs sebagai SMK Rujukan Kemdikbud.
Launching SMK Muhammadiyah 5 menjadi SMK Rujukan dilaksanakan hari ini, Selasa (23/7/2019), untuk kompetensi keahlian perbankan syariah. Selain itu, Malvocs juga melaunching penyelenggaraan Kelas Industri kompetensi keahlian produksi film sebagai salah satu unggulan SMK Rujukan.
Acara launching SMK Rujukan ini dihadiri pihak Dinas Pendidikan Jawa Timur dan Cabang Dinas Pendidikan Kabupaten Malang. Setelah seremoni peresmian, dilakukan penandatanganan MoU bersama mitra DU/DI dan sosialisasi program SMK Rujukan. Yakni, dengan BRI Syariah dan CV Paradise Group Malang untuk produksi film.
“SMK Rujukan ini adalah sekolah yang memang memiliki keunggulan-keunggulan di bidang keahlian. Nantinya, sekolah Rujukan harus lebih bisa meningkatkan kualitasnya dan juga menjadi model bagi sekolah imbas,” kata Kabid Pembinaan SMK Dinas Pendidikan Jawa Timur, Suhartono usai acara launching, Selasa (23/7) siang.
Suhartono juga menegaskan, adanya kelas industri sejatinya adalah penguatan kerja sama SMK dengan pihak industri, agar tidak terjadi kesenjangan kompetensi lulusan dengan pasar kerja industri.
“Dalam kelas industri, kurikulum standar industri kita adopsi. Sehingga, selesai pendidikan SMK, lulusan tidak kaget dengan dunia kerja di industri yang dimasuki,” ungkapnya.
Para undangan juga diajak nonton bareng film pendek ‘Sari’ di bioskop mini Gedung Laboratorium Seni Malvocs. Ini sekaligus menandai launching Kelas Industri Produksi Film SMK Muhammadiyah 5 Kepanjen tahun ini. Film ini adalah salah satu karya terbaik siswa Malvocs yang sempat memenangi kontes Gelar Karya Film Pelajar 2018 lalu. [amn]