inspirasicendekia.com, MALANG – Program SMA Zonasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) dijalankan di SMAN 1 Gondanglegi Kabupaten Malang. Hasilnya, terjadi perbaikan program mutu dan kompetensi dalam sejumlah aspek.
Hal ini terungkap dalam kegiatan pendampingan dan penguatan di sela monitoring dan evaluasi tim dari Direktorat Pembinaan SMA Kemdikbud di SMAN 1 Gondanglegi, Jumat (29/11).
“Intinya sudah baik, sudah sesuai rencana aksi yang sudah diprogramkan. Ada perubahan dan peningkatan kemampuan, meski belum sempurna hasilnya,” demikian Sumarno MPd, ketua tim monev program SMA Zonasi Direktorat PSMK Kemdikbud, Jumat (29/11) siang.
Kemampuan yang dimaksud Sumarno salah satunya adalah kompetensi pembelajaran guru yang memanfaatkan teknologi informasi. Menurutnya, masih perlu penyempurnaan bahan ajar berbasis TI yang dibuat guru SMAN 1 ini.
“Ada banyak ilmu baru dari program SMA Zonasi ini. Awal ini setidaknya sudah diserap semua guru, walau persentase belum seratus persen. Seperti, pembuatan e-modul. Dengan training lanjutan sekali lagi, saya yakin akan lebih bagus lagi outputnya,” bebernya.
Sumarno berharap, dalam lanjutam program SMA Zonasi hingga tahun ketiga semua program mutu dan kompetensi guru terus meningkat. Tak terkecuali, kemampuan guru dari beberapa SMA imbas program zonasi SMAN 1 Gondanglegi.
Supervisi dan pendampingan SMA Zonasi ini sendiri dilakukan tim selama Kamis-Jumat (28-29/11/2019). Yang dilihat diantaranya Dokumen Kurikulum 2013, pengisian insturumen kuesioner dan wawancara, juga observasi pembelajaran di kelas minimal 2 kelas, yakni kelas mapel IPA dan IPS.
Hari terakhir supervisi, dilakukan refleksi bersama seluruh guru SMA Zonasi sekaligus workshop penguatan (IHT), dihadiri semua guru dan dari semua Sekolah Imbas.
Terpisah, Kepala SMAN 1 Gondanglegi Sugiono MPd mengungkapkan, masih perlu penguatan lebih lanjut bagi guru terutama dalam pembelajaran berbasis STEM (Scientific, Technic, Engineering, and Mathematics). Dengan program tiga tahun, SMA Zonasi diharapkan bisa menghasilkan peningkatan mutu pembelajaran.
SMAN 1 Gondanglegi sendiri harus melangsungkan beberapa kali in-house training (IHT) yang juga diikuti para guru SMA Imbas. Yakni, dari SMA Moderen AlRifai, SMA Babussalam, SMA Dharma Wanita Pagelaran, SMA Al Hikmah. [min]