Inspirasicendekia.com, MALANG – “Once more, please!,” teriak beberapa guru yang menjadi peserta workshop bertema Hello Facilitator and Goodbye Lecturer di aula SMK Muhammadiyah 7 (SMK Mutu) Gondanglegi, Sabtu (30/9) siang.
Sejurus kemudian, lagu berbahasa Inggris ‘One Call Away’ kembali diputar oleh Yeta Otake, Regional English Office (RELO), yang hari itu menjadi salah satu narasumber. Selanjutnya, dengan iringan lagu ini para peserta workshop kembali ikut menyanyikan disertai berbagai gerakan lucu sesuai isi lagu ini. Mereka pun tampak tertawa senang sembari bernyanyi bersama.
Begitu lah keceriaan yang tampak pada peserta English International Workshop di SMK Mutu ini. Workshop ini diikuti 175 peserta yang kebanyakan guru Bahasa Inggris. Tiga pemateri Fulbright Program AMINEF langsung menjadi fasilitator. Selain Yuta Otake, juga Mr. Greg Sutton dan Elena Dietz, keduanya adalah English Teachers Assistens (ETA) Fulbright Program, memandu langsung kegiatan sehari ini.
Layaknya kelas internasional, sejak awal paparan oleh semua native speaker disampaikan full bahasa Inggris. Tak terkecuali, interaksi dan sesi tanya jawab dengan peserta pun dilakukan dalam bahasa internasional ini.
Menariknya, workshop yang dibagi dalam tiga kelas ini dipenuhi kegiatan simulasi, bermain peran, juga permainan (games). Games menarik yang dikenalkan diantaranya missing lyric, sticky wall, tic tac toe, inner outer circle hingga flyswhater. Greg Sutton misalnya, menampilkan ice breaking dan game pengajaran Bahasa Inggris mutakhir, puzzle Tic Tac. Menurutnya, bermain tic tac toe untuk meningkatkan kemampuan berbicara antarpeserta.
Peserta workshop pun dibuatnya sangat enjoy, menerima materi teknik mengajar yang menyenangkan. Dengan dibagi tiga kelompok, Pria asal California Amerika Serikat ini, juga sangat leluasa dan atraktif dalam menyampaikan materi workshop.
Fasilitator lain, Mr. Yuta Otake, juga tampil menarik dan menginspiratif. Guru Bahasa Inggris asal Jepang ini, mengajak peserta untuk meninggalkan pola-pola lama dalam mengajar, seperti ceramah, menghafal, memberi tugas dan menonton tv atau video.
Pengajaran bahasa modern itu, kata Yuta, berbasis pada siswa. Di kelas siswa harus banyak tampil, diajak berbicara, berkomunikasi, presentasi, berdebat, bermain game dan bertanya.
Salah satu peserta, Ainul Yaqin, menyampaikan terima kasih atas fasilitasi SMK Mutu kepada para guru seperti dirinya untuk mengikuti workshop ini. Menurutnya, kegiatan ini sangat membantu menambah wawasan metode belajar yang lebih inovatif dan menyenangkan, guna meningkatkan kemampuan siswa dalam berbahasa Inggris.
Terlebih, selama ini tidak sedikit siswa mengalami kesulitan dan menganggap bahasa Inggris sebagai pelajaran menakutkan. Let’s try to do it and Let’s have fun in English learning! [sil/min]
One Comment on “Hello Facilitator and Goodbye Lecturer, Mengajar Bahasa Inggris yang Menyenangkan”