Inspirasicendekia.com, MALANG – Perjuangan para atlet sepatu roda Kanjuruhan Inline Skates (KIS) Kabupaten Malang terbayar. Di ajang Kejurda Jatim Open di Lumajang 10 November 2018 lalu, tim sepatu roda KIS Kabupaten Malang tampil menjadi juara umum.
Tercatatnya tim sepatu roda KIS Kabupaten Malang menjuarai even kejuaraan sepatu roda piala KONI Lumajang ini setelah atletnya mampu mendominasi terutama pada nomor kelas standart.
“Dua kategori juara sekaligus diraih tim KIS Kabupaten Malang. Yakni, juara umum kelas standart dan juara umum 2 kelas speed. Di ajang kejurda Jatim open ini, para atlet membukukan total 17 medali,” kata Mawang, manajer klub KIS Kabupaten Malang, Sabtu (17/11).
Total medali yang dibawa pulang ini rinciannya, 6 medali emas, 5 perak, dan 6 perunggu.
Atlet sepatu roda penyumbang medali juara di even kejurda ini salah satunya adalah Irsyad Arsal, pelajar SMPN 1 Kepanjen. Ia memborong tiga medali sekaligus, yakni dari kelas speed 1000 meter juara 2 dan 5000 meter juara 1, serta maraton 8 kilometer juara 3.
Di kelas standard, lanjut Mawang, pesepatu roda Ryan Dwi Arta menyumbang 2 perunggu dari nomor 500 meter dan 1000 meter.
“Alhamdulillah, kemampuan atlet KIS terus berkembang pesat, baik di kelas standart juga speed,” imbuhnya.
Potensi pesepatu roda Irsyad Arsal memang cukup membanggakan dan bisa diandalkan. Ia bahkan menjuarai kejuaraan cabor sepatu roda dalam kurun waktu tiga pekan terakhir dari tiga even kejuaraan berbeda yang diikutinya belum lama ini. Setidaknya lima medali dibawa pulang atlet pelajar ini.
“Irsyad memborong lima medali dari tiga even kejuaraan sepatu roda yang berbeda selama tiga pekan terakhir” terang Arifatul Istiaroh, pelatih Kanjuruhan Inline Skates (KIS) Kepanjen, Kamis (15/11).
Sebelumnya, pesepatu roda ini mencatatkan namanya di papan juara di even kejurprov di Benowo Gresik dari kalas relay (juara 3) dan kejurnas open Bupati Malang Cup di sirkuit Kanjuruhan Kepanjen sebagai juara 2.
“Irsyad merupakan atlet andalan dengan spesialis nomor 200 ITT Playing. Berlatih sepatu roda ditekuninya sejak masih duduk di bangku kelas 2 SD,” kata Arifatul yang masih ibu kandung atlet ini. [min]
