Inspirasicendekia.com, MALANG – Sejumlah atlet asal Kabupaten telah menjajal terjun di pertandingan dunia. Sebagian mereka bahkan kerap mengharumkan Indonesia dan menjadi juara pada even kejuaraan internasional yang diikuti.
Cabor gulat termasuk yang paling sering mencatatkan nama atletnya pada kejuaraan antarnegara. Terakhir, sejumlah pegulat Kabupaten Malang turun di even Southeast Asian Senior Wrestling and Grappling Championship di Manila Filipina, 6-9 November lalu.
Tercatat, pegulat andalan Mutiara Ayuningtyas dan Shintia Eka Arfenda, turun di gelanggang gulat melawan para atlet Asia Tenggara. Keduanya masuk tim Indonesia mewakili atlet puslatda Jawa Timur.
“Perolehan medali tim Indonesia (di kejuaraan gulat Asia Tenggara ini) adalah 9 emas, 2 perak, dan 2 perunggu,” demikian Fatkhurrahman, coach manager yang turut mendampingi tim Indonesia, Jumat (16/11).
Dari total medali yang yang didapatkan ini, lanjutnya, yang disumbangkan pegulat puslatda dari Jatim sejumlah 6 emas, 2 perak, dan 1 perunggu. Medali emas salah satunya disumbangkan pegulat Kabupaten Malang, Mutiara Ayuningtias, dari kelas 59 kilogram. Sementara, pegulat Shintia Eka Arfenda, harus puas mendapatkan perunggu dari kelas 55 kilogram.
“Dari 9 pegulat Jatim, sebagian besar masih debut pertama. Kecuali Ayuningtyas, ini adalah kejuaraan internasional kelima yang diikutinya, sedangkan Shintia Eka malah yang ketujuh kalinya,” ungkap Atung, panggilab akrab pelatih dengan gaya nyentrik ini.
Selain atlet gulat, kejuaraan internasional juga pernah dirasakan atlet atletik asal Kabupaten Malang. Dewa Radika, belum lama ini sukses membawa pulang medali perunggu dari even kejuaraan Asean School 2018 di Malaysia. Siswa yang masih aktif sebagai pelajar di SMANOR Sidoarjo ini menjadi juara dari nomor sprint 400 meter.
Pada pertandingan Asean School games yang diikuti peserta dari 11 negara Asia Tenggara ini, Dewa turun di dua nomor, yaitu 400 m dan estafet 4×400 m. Catatan waktu nomor sprint yang didapatkannya adalah 48,74 detik. Sedangkan, nomor estafet 4 x 400 meter catatan waktunya 3,13,11detik.
“Ini sekaligus pemecah rekor catatan waktu nasional atletik kelompok yunior saya,” kata pelajar kelahiran Malang,18 Januari 2001ini.
Asean School Games ini merupakan even internasional ketiga bagi Dewa. Sebelumnya, kompetisi tanding pernah dirasakannya di Thailand dan Singapore. Di dua even internasional ini, Dewa sama-sama sukses menjadi juara nomor estafet 4×100 meter.
“Alhamdulillah, koleksi medali saya 18 medali, mulai dari nasional dan internasional. Medali nasional pertama saya pada waktu kejurnas 2016,” kenyangnya. [min]