Inspirasicendekia.com, MALANG – Debut baru dan minim pengalaman tidak menjadikan para atlet woodball Kota Malang tak punya mental tanding. Sejumlah 13 atlet woodball Kota Malang diturunkan membela tim Jawa Timur di ajang Kejurnas Football yang digelar di Undip dan Polines Semarang Jawa Tengah, pekan ini.
Pada kejurnas yang berlangsung selama 7-11 Juli 2017 ini, atlet woodball andalan Kota Malang bertanding di kelas Senior, Remaja dan KU 50+.
“Jatim mengirim 13 atlet di ajang Kejurnas tersebut dan semua atlet berasal dari Kota Malang. Mereka terbagi menjadi 3 putra kelas senior, 5 putri kelas remaja dan 5 putra KU 50+,” terang Gamaliel Raymond H Matondang, Ketua Woodball Kota Malang saat dikonfirmasi via ponselnya, Sabtu (7/7).
Dikatakan, cabor woodball merupakan olah raga baru yang masuk KONI dalam kurun 3 tahun terakhir. Karena itu, sampai saat ini cabor masih dalam tahap mencari peminat atau bibit-bibit atlet potensial yang menyukai cabor ini.
“Secara kepengurusan nasional dan terdaftar di KONI pusat Woodball sudah terbentuk selama 3 tahun, sedangkan terdaftar di KONI daerah (Kota Malang) baru 2 tahun berjalan,” imbuhnya.
Raymond menuturkan, even kejurnas inipun baru kali pertama bagi 11 atlet yang dikirim. Sedangkan 2 atlet senior lainnya sudah kali ketiga.
“Tidak ada target dalam keikutsertaan Kejurnas kali ini, karena kita tahu kekuatan atlet yang sebagian besar baru pertama kali ikut di ajang ini,” tegas Raymond.
Namun demikian, Raymond berharap dari hasil Kejurnas tahun ini dapat mencetak atlet muda berprestasi yang dapat jadi andalan di event-event selanjutnya.
“Kami berharap tetap bisa mendapatkam hasil yang memuaskan di ajang kejurnas ini. Meski tidak mematok target medali, atlet yang diturunkan nantinya kita proyeksikan di ajang multievent PON 2020 di Papua,” demikian Raymond. [ryn/rul]