Inspirasicendekia.com, MALANG.KAB – Ancaman terjangkitnya penyakit akibat virus Measles Rubella (MR) menjadi perhatian pemerintah tahun ini. Agar tidak mewabah dan mengancam kesehatan masyarakat, Measles Rubella (MR) bakal diberantas melalui program imunisasi nasional selama Agustus-September 2017 mendatang.
Lulus Condro Trikoratno, SKep. Nes, MSi, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Malang mengungkapkan, imunisasi MR merupakan program Kemenkes, yang mana Indonesia termasuk salah satu negara Asia yang warga negaranya belum terimunisasi. Padahal, vaksinasi MR sangat penting untuk kesehatan warga negara usia bayi hingga remaja.
“Imunisasi campak saja tidak cukup, harus diikuti dengan vaksin MR. Dengan imunisasi ini diharapkan bisa menurunkan angka keterjangkitan campak pada bayi usia 9 bulan sampai kurang dari 15 tahun. Vaksin MR bisa menurunkan angka keterjangkitan campak, juga angka kelahiran dengan kecacatan,” ungkap Lulus.
Menurutnya, di Jawa Timur dan Kabupaten Malang, selama ini angka kejadianya masih tinggi. Program ini baru bisa lakukan tahun ini, namun belum serentak seluruh Indonesia. Rencananya, program imunisasi MR dilaksanakan dua fase, yakni pada Agustus – September 2017 untuk wilayah Jawa dan pada Agustus – September 2018 di wilayah luar Jawa.
“Teknis imunisasi mengikuti jadual Puskesmas dan Posyandu. Semua tenaga Puskesmas akan diterjunkan, dan tidak semua kader kesehata bisa melakukan. Karena injeksi harus tenaga teknis Kesehatan,” imbuhnya.
Agar program sukses, untuk mengawali persiapan pihak Dinas Kesehatan intens menggandeng berbagai elemen masyarakat untuk mensukseskan pemberantasan ancaman terjangkitnya penyakit Measles Rubella (MR). Dinkes menggelar advokasi, sosialisasi, kampanye dan introduksi imunisasi MR kepada berbagai pihak dengan melibatkan langsung lintas sektor dan mitra kesehatan di kecamatan-kecamatan.
Kegiatan advokasi, sosialisasi, kampanye dan introduksi MR lintas sektor seperti dilangsungkan sebelumnya, Kamis (6/7), di Hotel Mirabella di Kepanjen. Acara ini diikuti perwakilan peserta dari berbagai organisasi seperti Aisiyah, TP PKK, Fatayat dan Kamtibmas Polres Malang.
Terpisah, Wiwin Purwitasari dari seksi Program Imunisasi Dinkes Provinsi Jatim menambahkan, berdasarkan pendataan awal Data Pusdatin dari Kemenkes, sejumlah 8,468.460 orang sasaran program imunisasi Measles Rubella se Jatim. Tetapi, lanjutnya, hingga kini terus dilakukan validasi sasaran.
“Seluruh Jatim target program harus merata dengan capaian lebih dari 95 persen. Jika didapati masyarakat tidak datang saat imunisasi, akan tetap ada sweeping petugas mendatangi ke rumah-rumah warga yang tidak membawa anaknya saat imunisasi,” demikian Wiwin. [min]