inspirasicendekia.com, Kepanjen –Â Kesungguhan dan pengabdian dalam bekerja diyakini menjadi modal diraihnya prestasi apapun. Apalagi, jika bekerja dilandasi dengan dedikasi dan pengorbanan demi yang terbaik untuk anak didik.
Ini pula yang dipegang teguh Erma Sifaul Hasanah, guru honorer SMAN 1 Kepanjen. Meski statusnya bukan PNS, ia tak segan meluangkan waktunya di sekolah meski sudah jauh melewati jam pulang. Jika dihitung, jam kerjanya mengajar dan membina siswa SMAN ini lebih dari 12 jam sehari.
Tidak jarang, Erma menjalani jam kerjanya hingga hari beranjak gelap. Padahal, jam pulang sekolah ini tiap harinya hanya sampai jam setengah 3 sore.
“Hampir setiap hari saya luangkan membina anak-anak, hingga waktu istirahat pulang kerja nyaris saya abaikan. Sejak Agustus lalu memang jarang pulang sore. Ini karena beberapa bulan ini banyak lomba yang harus diikuti anak-anak,” demikian Erma kepada Malang Ekspres, kemarin.
Jika ditotal, jam mengajar lulusan UM 2009 ini lebih dari 26 jam pelajaran. Di SMAN Kepanjen, ia mengajarkan mapel Bahasa Indonesia semua kelas. Kebetulan, rumah domisilinya dekat dengan sekolah, sehingga tidak terlalu khawatir di jalan. Tetapi, mengajar dan melatih siswa sampai lewat jam pulang tentunya sangat melelahkan.
“Saat sibuk-sibunya jadual latihan menjelang lomba, biasanya saya baru pulang melatih sekitar jam 9 malam. Akan tetapi, rasa capek itu akan terobati jika anak-anak mampu meraih prestasi dan membawa hadiah,” kata guru honorer yang masih 2 tahun lebih mengajar ini.
Beruntung, sebagai pembimbing ekskul ia tidak sendiri. Di SMAN Kepanjen juga mempunya tim yang kuat dengan guru muda lainnya sebagai andalan. Guru-guru tidak tetap (GTT) ini memang dikenal kreatif dan inovatif.
Para GTT yang sukses melahirkan siswa berprestasi Smaneka lainnya adalah Reni Ike S, MPd, yang juga instruktur guru nasional. Ada juga Sohibul Ahsan, MPd yang pernah membimbing juara 3 perpustakaan nasional.
Karena dedikasi dan kreativitas mereka, banyak prestasi lomba yang sudah berhasil dibawa pulang siswa Smaneka. Sebut saja juara LKTI, lomba Duta Kesehatan, juara 1 & 2 cerpen tingkat Jawa Timur, juara 2 umum Deusche Tag (lomba bahasa jerman) di UM, juara 1 olimpiade Ekonomi di Poltek Malang, dan juara 2 poster Jatim mewakili Kabupaten Malang.
Pewarta: Choirul Amin
