Kekurangan nutrisi pada anak bisa menyebabkan pertumbuhan dan perkembangannya terganggu. Akibatnyam tinggi dan berat badan tubuh anak bisa di bawah rata-rata. Selain itu, potensi kecerdasan pun bisa berkurang dan tidak maksimal, akibat nutrisi yang seharusnya diserap otak diserap cacing yang ada di dalam tubuh.
Jangan menganggap enteng cacingan. Ahli kesehatan mengungkapkan, berbagai masalah kesehatan mulai dari lemas hingga risiko kematian bisa mengancam para penderita cacingan.
Jenis cacing yang masuk tubuh dan berbahaya contohnya adalah cacing cambuk. Cacing cambuk hidup di mukosa usus besar, dan cacing berukuran 4-5 cm ini mengigit usus dan menghisap darah. Cacing cambuk bisa menyebabkan sakit perut, nafsu makan berkurang dan anemia pada penderitanya.
Selain cacing cambuk, cacing lain yang tak kalah berbahaya adalah cacing gelang. Cacing gelang bahkan bisa menyebabkan radang pada saluran pernafasan. Cacing perut berukuran paling besar (10-35 cm) ini hidup dan berkembang biak di usus halus, mencuri nutrisi yang masuk ke dalam tubuh.
Spesialis Anak Infeksi dan Penyakit Tropis, Dr. Sri Kusumo Amdani, SpA(K) membeberkan, cacing gelang bisa masuk ke alveolus, bronkiolus, bronkus, hingga tenggorokan. Penderita bisa mengalami batuk-batuk dan radang pernafasan. Karena nutrisi dimakan cacing, penderita akan kekurangan nutrisi.
Dani mengatakan, cacing-cacing yang bisa bertelur ribuan hingga puluhan ribu butir per harinya itu jika semakin banyak dibiarkan akan memenuhi usus dan memunculkan risiko usus pecah. Kondisi inilah yang berakhir dengan kematian. (*)