Inspirasicendekia.com, MALANG – Hasil maksimal Kejurprov Pencak Silat Pelajar se Jatim pekan lalu menjadi modal berharga bagi Kabupaten Malang. Pesilat yang berhasil juara harus konsentrasi menghadapi even Pekan Olahraga Pelajar Wilayah (Popwil) mendatang.
“Atlet yang turun di kejurprov silat remaja ini adalah pesilat terbaik lapis kedua. Materi pemain memang punya kemampuan teknik yang bagus,” terang Bintal Yudana, ketua IPSI Kabupaten Malang yang turut mendampingi atletnya saat kejurprov kemarin.
Meski begitu, menurutnya atlet harus tetap bisa mengungguli kemampuan para lawan tandingnya. Terlebih, materi pemain daerah lain juga tidak kalah buruk dan sangat mungkin meningkat.
“Materi kemampuan pesilat lain juga sangat bagus. Terbukti, satu juara lepas di partai final. Masih ada waktu lebih ditingkatkan, untuk menghadapi pra Popwil mendatang. Even ini akan menjadi ujian berikutnya,” imbuh Bintal.
Dalam even Kejurprov Pencak Silat Pelajar se Jatim kemarin, tiga medali emas dan masing-masing 1 perak dan 1 perunggu dibawa pulang pesilat kabupaten Malang. Juara 1 diraih M. Iqbal dan Yoga Evan Eka S. (keduanya pelajar SMAN 1 Turen), serta Qorina Zulyana (SMP NU Tumpang). Sedangkan, juara 2 disabet Fransisca Debora (SMAN 1 Lawang), dan juara 3 diraih Krisna Aldi Pradana.
Sementara itu, Yoyok Setiyawan, Ketua lembaga Binpres Pengprov IPSI Jatim mengatakan, even kejurnas PPLP digelar hampir bersamaan dengan kejurprov pelajar ini. Dari even ini, lanjutnya, pesilat pengprov PSSI mampu meraih dua medali emas.
“Dua hasil kejuaraan tersebut akan dipadukan. Terutama dengan pesilat yang turun di kejurnas PPLP. Jadi masih ada satu tahapan lagi menuju Popwil mendatang,” katanya.
Untuk menentukan komposisi tim Popwil di Mataram mendatang, lanjut Yoyok, juara kejurprov pelajar akan ditandingkan dengan atlet kejurnas PPLP.
“Meski hanya dua emas didapatkan, namun semua kelas tanding akan dipertandingkan. Kami ingin tim silat terbaik yang nantinya diturunkan saat Popwil,” tegasnya. [rul]