Inspirasicendekia.com, MALANG – Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) dipastikan dimajukan dari jadual semula jauh hari sebelum Pemilu 2019. Kesiapan siswa dan masa tunggu lulusan perlu diantisipasi agar tidak merugikan masyarakat.
Seperti diketahui, jadual UN sebelumnya direncanakan masih agak lama. Karena sangat dekat pelaksanaan Pemilu 17 April 2019, ditetapkan BNSP jadual UNBK dimajukan pada 26-29 Maret 2019 untuk SMK/MAK, serrta 1-4 dan 8 April 2019 untuk SMA/MA. Sedangkan, jadual UN susulan ditetapkan 15-16 April 2019.
Sangat dekatnya waktu pelaksanaan UNBK SMA/MA/SMK ini akan cukup merepotkan, namun juga memicu kekhawatiran pihak sekolah.
“(Dimajukannya jadual UN), yang jelas kerja sekolah akan lebih berat. Karena sebenarnya target pembelajaran 2018/2019 (sesuai beban kurikulum) adalah sampai bulan Juli,” kata Ketua MKKS SMKN Kabupaten Malang, R. Didik Indratno, Kamis (10/1) siang.
Dengan demikian, lanjutnya, pencapaian target materi terpaksa harus lebih cepat. Terlebih lagi, ujian sekolah USBN diperkirakan dimajukan, mulai sekitar 4 Maret 2019.
“Materi pelajaran harus lebih cepat dituntaskan pastinya. Tryout dan jam bimbel tambahan harus diberikan. Terlebih SMK, kedepan harus dibagi waktunya dengan pelaksanaan prakerin hingga enam bulan,” katanya.
Selain materi pelajaran UN yang harus dikebut, lanjut Didik, masa tunggu lulusan yang lebih lama harus benar-benar dipikirkan antisipasinya. Karena, jeda waktu setelah UN dengan kelulusan siswa sangat lama, yakni sekitar tiga bulan.
“Sekolah harus berpikir memberikan kegiatan positif bagi siswa. Jika tidak, lamanya masa tunggu akan cukup mengkhawatirkan, terutama siswa SMA. Selesai UN, menunggu hingga masuk perguruan tinggi bahkan sampai Juli,” tegas Didik Indratno. [rul]