Tahun 2016 mendatang, Universitas Islam NegeriMaulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang bakal membuka fakultas baru yakni fakultas kedokteran. Kepastian rencana ini sepeti ditegaskan Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Prof Dr Mudjia Rahardjo, Ahad (15/11/2015) lalu.
Dikatakan Prof Mudjia, kepastian dibukanya Fakultas Kedokteran ini setelah pihak UIN memutuskan untuk menjalin kerjasama dengan Rumah Sakit Soepraoen Malang. MOU bersama RS Soepraoen sendiri akan dilaksanakan Jumat (20/11/2015) pekan ini. Kerja sama ini untuk memenuhi persyaratan yang disampaikan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemeneristek dikti) terkait pendirian fakultas baru beberapa waktu lalu.
Sebelumnya disampaikan, Kemenristek-dikti belum memberikan perizinan dikarenakan syarat memiliki rumah sakit belum dapat dipenuhi UIN Malang. Tapi, dipenghujung tahun ini UIN memastikan persyaratan sekaligus administrasi telah lengkap.
“Dulu syaratnya harus punya rumah sakit, kalau sekarang lebih mudah. Karena boleh membuka fakultas kedokteran hanya dengan menjalin kerjasama dengan rumah sakit,” jelas Mudjia, seperti dilansir kepada media.
Lebih lanjut, Mudjia mejelaskan bentuk kerjasama itu meliputi, seluruh dokter RS Soepraoen akan menjadi dosen di FK UIN. Lalu, mahasiswa FK UIN nantinya akan menjalani praktik di RS tersebut.
Selain itu, fasilitas-fasilitas RS dapat digunakan untuk menunjang kualitas proses belajar mahasiswa. Kerjasama inipun rencananya akan berjalan selama lima tahun, yakni hingga tahun 2020. Persiapan UIN yang matang untuk membuka FK juga terlihat dari gedung kuliah yang telah selesai dikerjakan. Gedung kuliah tersebut berada di Junrejo, Kota Batu. (rul)