inspirasicendekia.com, MALANG – Pemenuhan standar pelayanan bidang kesehatan di lingkungan sekolah menjadi perhatian SMA Zonasi. Pembina dan kader Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) ditraining khusus di SMA Gondanglegi, Kabupaten Malang, Kamis (24/10/2019).
In-House Training (IHT) Pembinaan UKS ini diikuti lima sekolah imbas dari SMAN 1 Gondanglegi yang melaksanakan program SMA Zonasi Kemendikbud. Yakni, dari SMA AlRifai, SMA Babussalam, SMA Dharma Wanita dan SMA Alhikmah Bululawang, dan SMA Moderen Al-Rifaie.
Menghadirkan narasumber Pembina UKS dari UPT Puskesmas Ketawang Gondanglegi, peserta banyak diberikan tentang pemenuhan pelayanan UKS, termasuk integrasi pola hidup bersih dan sehat dalam kurikulum dan pembelajaran.
“Pemenuhan standar pelayanan minimal (SPM) pendidikan juga memperhatikan aspek kesehatan dan lingkungan sekolah. UKS di SMA Zonasi juga harus lebih ditingkatkan, sehingga bisa menjadi rujukan sekolah imbas nantinya,” kata Kepala SMAN 1 Gondanglegi, Sugiono MPd, Kamis (24/10) siang.
Dikatakan, SMAN 1 Gondanglegi sendiri sudah lama menerapkan prinsip-prinsip UKS dan menjadi bagian dari pelaksanaan program Sekolah Adiwiyata sejak 2013 silam.
Sementara itu, ketua Pokja UKS Puskesmas Ketawang Gondanglegi selaku narasumber teknis IHT, Wahyu Pamungkas mengungkapkan, training yang diberikan ini sejalan dengan program puskesmas. Terlebih, lanjutnya, masih banyak sekolah yang harus didorong terkait keberadaan UKS-nya.
“Secara umum, belum semua sekolah memiliki ruang UKS standar dan kader kesehatan yang terlatih. Masih sekitar 10 persen saja sekolah di wilayah kerja kami dengan ruang dan layanan UKS memadai,” ungkapnya.
Karena itu, lanjutnya, dibutuhkan kerja sama sekolah sehingga pembinaan UKS bisa lebih maksimal.
“Harapannya memang lebih banyak sekolah yang bisa mengimbaskan pembinaan UKS maupun kader tiwisadanya. Kami siap memberikan penguatan dan membantu perluasan pembinaan ini,” demikian Wahyu. [rul]