Inspirasicendekia.com, MALANG – Sumber energi listrik terbarukan tenaga surya (solar cell) cukup besar manfaatnya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Diseminasi teknologi tenaga surya menjadi alternatif pengembangan sektor budidaya perikanan.
Pemanfaatan teknologi tenaga surya (solar cell) ini seperti dilakukan tim peneliti Universitas Narotama Surabaya. Ini setelah penelitian ini lolos menerima hibah Diseminasi Produk Teknologi Kepada Masyarakat pendanaan 2018 dari program LPPM Universitas Narotama Hibah Kemenristek Dikti.
Diseminasi berjudul ‘Alat Pembuat Pakan Ikan dengan Listrik Tenaga Surya (Solar Powered Fish Feeding Machine)’ ini diketuai Agus Sukoco, ST, MM, yang beranggotakan Dr. Muhammad Ikhsan Setiawan, MT dan Dr. Sri Wiwoho Mudjanarko, MT. Alat produksi ini mendukung peningkatan penghasilan UMKM produksi pakan ikan air tawar bagi pembudidaya di Desa Kemangsen, Sidoarjo.
M. Ikhsan Setiawan mengatakan, Indonesia merupakan model yang baik untuk pengembangan sektor perikanan budidaya. Akan tetapi, selama ini produksi ikan masih memprihatinkan.
“Sebagian besar pasokan ikan bersumber dari perikanan tangkap. Tetapi, pendaratan ikan hasil tangkapan telah menurun selama dasawarsa terakhir ini,” ucapnya.
Terdapat juga keprihatinan lain, yakni terkurasnya stok beberapa spesies ikan penting, termasuk ikan tuna dan ikan sarden.
Menurut Ikhsan, tujuan diseminasi produk teknologi kepada masyarakat, berupa alat pembuat pakan ikan memanfaatkan sumber Listrik Tenaga Surya (Solar Powered Fish Feeding Machine) ini, diharapkan bisa meningkatkan produksi pakan perikanan budidaya di daerah.
“Diseminasi teknologi solar cell ini, diantaranya hilirisasi produk teknologi alat pembuat pakan ikan dengan sumber listrik dari tenaga surya (solar cell) ke masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat,” kata Ikhsan.
Dibuatnya teknologi alat pembuat pakan dengan tenaga surya ini, lanjutnya, diharapkan mampu meningkatkan produksi pakan perikanan budidaya, khususnya di desa Kemangsen, kabupaten Sidoarjo.
“Kegiatan pemanfaatnya diantaranya dapat dimanfaatkan dalam aktivitas ekonomi masyarakat komunitas pembudidaya ikan air tawar di daerah, dalam upaya peningkatan produk unggulan dan daya saingnha,” sambungnya.
Luaran diseminasi produk teknologi alat pembuat pakan ikan yang dihasilkan oleh Lembaga Litbang LPPM Universitas Narotama dan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat komunitas UMKM budidaya ikan air tawar setempat. Program ini didampingi oleh Robbi Prayudha, kepala seksi pemberdayaan masyarakat Kemenristekdikti.
“Melalui program diseminasi ini, diharapkan dapat dihasilkan sekitar 1 set alat teknologi alat pembuat pakan ikan dengan sumber listrik Tenaga Surya untuk peningkatan produksi pakan perikanan budidaya di daerah,” pungkasnya. [rus/rul]