Inspirasicendekia.com, MALANG – Pembinaan atlet usia dini dan remaja di Kabupaten Malang boleh dibilang cukup berhasil. Dalam debut di berbagai kejuaraan, para atlet pelajar ini pun tak hanya puas menjadi penggembira.
Atlet pelajar berprestasi seperti halnya Ainu Putri Rahmawati, siswi SMPN 1 Kepanjen, dari cabor panahan. Ainu Putri belum lama ini menyumbangkan 2 medali perak dan 2 perunggu dari ajang Kejurda Panahan 2018 di Kota Surabaya.
“Atlet ini (Ainu Putri) telah delapan kali ikut even kejurda open dan selalu membawa pulang medali juara. Dan akhir pekan ini, ia tengah mengikuti seleksi kejurnas. Mohon doanya, mas,” demikian Toha Sudrajat, guru PJOK Sunan Giri Ngebruk Sumberpucung yang juga pelatih Ainu, Sabtu (17/11).
Gadis kelahiran 2 Desember 2003 silam ini dikenalkan olahraga panahan sejak masih kelas 3 di SD Sunan Giri Ngebruk. Putra pasangan Sawal dan Sofiyah ini setidaknya telah mengoleksi lebih dari 20 medali dari kejuaraan panahan yang diikutinya.
“Total medali emas yang diperoleh dari berbagai kejuaraan adalah enam medali. Ini rata-rata didapatkan dari nomor standar bow yang menjadi spesialisasi andalannya,” pungkas Sudrajat.
Pelajar SMPN 1 Kepanjen lainnya, Irsyad Asral, juga membanggakan dengan sejumlah prestasi kejuaraan cabor sepatu roda. Dari tiga even kejuaraan yang diikutinya belum lama ini, setidaknya lima medali dibawa pulang atlet pelajar ini.
“Irsyad memborong lima medali dari tiga even kejuaraan sepatu roda yang berbeda. Ini didapatkan berturut-turut selama tiga pekan terakhir” terang Arifatul Istiaroh, pelatih Kanjuruhan Inline Skates (KIS) Kepanjen, Kamis (15/11).
Tiga medali sekaligus diborong Irsyad dari even Kejurda Sepatu Roda Jatim Open di Lumajang awal November lalu. Yakni, dari kelas speed 1.000 meter juara 2 dan 5.000 meter juara 1, serta maraton 8 kilometer juara 3.
Sebelumnya, pesepatu roda ini mencatatkan namanya di papan juara di even kejurprov di Benowo Gresik dari kalas relay (juara 3) dan kejurnas open Bupati Malang Cup di sirkuit Kanjuruhan Kepanjen sebagai juara 2.
“Irsyad andalan dengan spesialis nomor 200 ITT Playing. Berlatih sepatu roda ditekuninya sejak masih duduk di bangku kelas 2 SD,” kata Arifatul yang masih ibu kandung atlet ini. [min]