inspirasicendekia.com, MALANG – Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) menjadi alternatif pilihan untuk menunjang belajar di rumah atau non-tatap muka kini. Agar bisa menerapkan PJJ dengan baik, pendidik harus lebih dioptimalkan peran dan kompetensinya.
Upaya ini seperti sudah dilakukan pihak SMPN 1 Kasembon Kabupaten Malang. Waktu yang banyak dimiliki guru SMPN 1 ini, kini lebih banyak dimanfaatkan untuk peningkatan kompetensi dan pengembangan profesi yang harus dikuasai.
“Untuk terus meningkatkan keprofesian dan semangat berprestasi, diberikan kesempatan kepada para pendidik mengikuti kegiatan terkait. Kami harapkan upaya ini bisa konsisten,” kata Kepala SMPN 1 Kasembon, Sriyono, Senin (22/2/2021).
Bentuknya, kata Sriyono, mengikuti bimbingan teknis Guru Belajar Seri yang diadakan Kemendikbud, atau workshop secara luring dan daring di internal sekolah. Materi workshop misalnya tentang pembuatan media pembelajaran PPT interaktif, merekam pembelajaran melalui aplikasi bendicam, pemanfaatan google classroom dan pengaktifan serta penggunaan akun pembelajaran yaitu belajar.id, dari kemendikbud.
“Jadi, tiap guru memang harus menguasai mekanisme pembelajaran PJJ. Salah satunya, mempunyai akun belajar daring tiap siswanya,” ungkapnya.
Sriyono menjelaskan, media pembelajaran yang dihasilkan dari mengikuti workshop PJJ seperti berupa video pembelajaran. Ia mencontohkan, karya video pembelajaran tentang teknik membatik, atau video pendidikan karakter berjudul ‘Stop Cyber Bullying.’ Proses pembuatan media pembelajaran ini juga ditunjang sarana laboratorium multimedia SMPN setempat.
Bahkan, lanjut Sriyono, karya video pembelajaran ini diharapkan bisa juga dijadikan model atau digunakan untuk kalangan luas. Sementara, satu video pembelajaran sudah diunggah di kanal YouTube dengan setelan publik.
“Selain video pembelajaran, kompetensi guru diperkaya dengan penguasaan powerpoint interaktif, juga quizess. Keduanya dimanfaatkan sebagai penunjang PJJ dan melayani belajar daring siswa SMPN 1 Kasembon,” beber wakil Ketua MKKS SMPN Kabupaten Malang ini.
Bagi para guru, lanjutnya, bimtek dan workshop PJJ ini punya banyak kemanfaatan. Diantaranya, guru menjadi kreatif dan terus mengasah kemampuan TI.
“Bagi siswa, mereka akan belajar lebih senang karena bisa melihat atau mendengar gurunya sendiri yang mengajar. Terlebih, tetap ada interaksi dengan guru meski secara virtual. Materi pembelajaran juga sesuai kondisi dan kebutuhan belajar mereka,” jelas Sriyono.
Sriyono menyadari, butuh waktu, tenaga dan pikiran lebih untuk bisa membuat media pembelajaran ini. Juga, pemakaian kuota data internet untuk bisa mengikuti sepenuhnya. [rul]