Targetkan 86% Lulusan Bekerja, SMK MUTU Estafet Fasilitasi Rekrutmen Iduka

Targetkan 86% Lulusan Bekerja, SMK MUTU Estafet Fasilitasi Rekrutmen Iduka

MALANG – Tawaran dari industri dan dunia kerja (Iduka) yang meminati lulusan SMK terus mengalir. Kali ini, tiga perusahaan menjalin kerja sama dengan SMK Muhammadiyah 7 (SMK MUTU) Gondanglegi Kabupaten Malang.

Rekrutmen calon pekerja di SMK MUTU ini dilakukan tiga perusahaan sekaligus, pada Selasa, 25 Januari 2022 lalu. Ketiganya, dari PT JMTECH Busana Global, PT Inti Sukses Gramindo, dan PT Mega Marin Pride.

Kepala SMK Muhammadiyah 7, Munali MPd mengungkapkan, ditarget hingga 86% lulusan diterima kerja sebelum lulus. Karena itu, SMK MUTU secara terus menerus dan terprogram melaksanakan rekrutmen kerja, yang dilaksanakan secara daring dan luring.

Dikatakan, SMK Muhammadiyah 7 juga memiliki kelas industri di tiap prodi. Sehingga, hampir setiap bulan berupaya memfasilitasi kegiatan yang terkait dengan dunia kerja dan industri.

Dalam sambutannya, Munali menegaskan, bahwa siswa harus memiliki keuletan dan kekuatan mental, serta berdedikasi dan berdisiplin.

“Perusahaan tidak hanya perlu hard skill dan keterampilan, namun juga membutuhkan softskill yang ada pada lulusan SMK. Ini tercermin pada siswa yang tertib, taat peraturan, pekerja keras dan tidak mudah putus asa,” kata Munali.

Sebelumnya, SMK MUTU juga telah memfasilitasi rekrutmen dengan pihak PT Trakindo Jakarta, PT Astra Internasional, dan PT Fortuna Pasuruan. Dalam waktu dekat, juga akan dilakukan tes rekrutmen dari PT United Traktor Jakarta, untuk ditempatkan di perusahaan yang bergerak di pertambangan tersebut.

Selain itu, sejumlah siswa diterima magang dan berkesempatan diterima bekerja di CV Botani Flora Indonesia, Usaha Bubur Ayam Abah Odil, dan Apotik Ganjaran Farma.

Direktur BKK SMK MUTU, Wiwik Indah menyatakan, selama kondisi pandemi membuat banyak perusahaan kesulitan untuk mencari calon tenaga kerja.

Sehingga, lanjutnya, kerjasama antara sekolah dengan industri harus selalu dibangun, agar siswa juga punya pemahaman yang sama dalam menyikapi kompetensi yang harus dimiliki sesuai kebutuhan industri.

“Kami akan terus menjalin komunikasi dengan perusahaan. Tidak saja untuk rekrutmen, melainkan pula memberi pelatihan keterampilan, pengenalan budaya industri, dan kesempatan magang kerja bagi siswa,” imbuh Wiwik.

Dengan kerja sama baik tersebut, kata Wiwik, maka insyaallah tujuan 86% siswa bekerja akan tercapai. [ril/min]

Sebarkan berita:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *