Insprasicendekia.com, MALANG. KAB – Hentak kaki dan histeria terlihat sepanjang pagi hingga siang di lapangan olahraga SMA Negeri 1 Dampit, Sabtu (16/12). Kemeriahan ini berpusat pada sebuah panggung besar yang menjadi tempat unjuk berbagai penampilan dan aksi.
Secara bergantian, tidak kurang dari 15 atraksi ditampilkan dalam acara yang berlabel Kreativitas Seni ‘Berkarya untuk Negeri’ ini. Sebagian besar kreasi seni diperagakan pelajar SMAN Dampit dalam kelompok masing-masing. Tak hanya di aksi panggung, atraksi kreatif mereka tampilkan di lantai lapangan.
Aksi panggung kreativitas seni ini banyak didominasi penampilan band. Namun, yang tak kalah menarik adalah penampilan dance atau aksi kolosal yang menggabungkan tradisional dan moderen dengan kemasan kreasi baru.
Lihat saja penampilan tari kolosal Cagar Mayang Pulau Dewata yang diperagakan 93 dancer gabungan siswa kelas X dan XI. Aksi tarian ini menggabungkan drama tari kolosal dengan gerakan flashmove.
“Ini kolaborasi dancer, juga banyak penari pemula yang ikut tampil. Dalam waktu sekitar 17 menit, para penari harus berperan sekaligus tarian drama kolosal dan flashmob. Dalam waktu dua menit langsung dilakukan pergantian atraksi,” beber Adelina Keisha Maureen, kreator tari kolaborasi ini, Sabtu (16/12) siang.
Dikatakan, ia sendiri memerankan sebagai ratu (tanpa nama). Dalam tarian drama kolosal ini, dikisahkan pertempuran dua raja yang memperebutkan seseorang ratu Pulau Dewata.
Adelina mengatakan, butuh waktu dua pekan untuk latihan bersama. Sementara, untuk pematangan dilakukan tiga hari berturut-turut.
“Selama latihan suka duka pasti ada.
Saat tampil harus tetap kompak. Terlebih harus menghadapi karakter anggota penari yang berbada-beda,” imbuhnya.
Selain tari kolosal ini, juga ditampilkan tari Renggong Manis kreasi ekskul tari Smaneda. Juga ditampilkan drama musikal siswa kelas XII dan dance glow dari kelas X-IPA3.
Acara puncak peringatan hari jadi SMAN 1 Dampit ke-32 ini, para pelajar juga unjuk gigi dalam penampilan parade band. (amn)