inspirasicendekia.com, MALANG – Festival Bulan Bahasa digelar di SMP Negeri 1 Pagak (Spensapa) Kabupaten Malang, Kamis (11/11/2021). Kegiatan ini dikemas dengan menggelar sejumlah lomba, yaitu membaca puisi, mendongeng, dan membaca kreatif teks sumpah pemuda.
Peserta lomba adalah perwakilan kelas masing-masing, baik kelas 7, 8, dan 9, dan digelar tatap muka. Lomba diikuti 68 peserta, dan berlangsung mulai pukul 8 pagi hingga 11.00 WIB. Sejumlah 9 (sembilan) juri dilibatkan dalam kegiatan ini, dan merupakan guru SMPN 1 Pagak pengampu mata pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Jawa, maupun Bahasa Inggris.
Sebelum lomba Bulan Bahasa, dilangsungkan apel Sumpah Pemuda yang digelar di lapangan belakang sekolah. Apel ini diikuti oleh peserta didik kelas VII dengan berpakaian batik bagi putra dan berkebaya bagi putri. Bertindak sebagai pembina apel, Davit Harijono, MPd, Kepala SMP Negeri 1 Pagak.
Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa dengan Berbahasa Sehat, Indonesia Tangguh sesuai tema Sumpah Pemuda 2021. Indonesia akan optimis menyambut era baru pascapandemi Covid-19.
“Dengan Sumpah Pemuda, memberikan motivasi kepada semua yang berjiwa muda untuk selalu berjuang dengan cara masing-masing dalam mewujudkan Indonesia sebagai negara maju,” tandas Davit Harijono.
Kepala SMPN 1 Pagak, Davit Harijono, lalu membuka kegiatan Bulan Bahasa. Dalam kesempatan ini, ia sempat nembang Jawa Asmaradana Malangan yang berisikan tentang nasihat kepada para pemuda untuk senantiasa mengingat pesan para orang tua zaman dulu: bahwa hidup harus selalu penuh perjuangan. Y
Yen ndika ngerteni neki/ wong urip nok alam dunya/ora nemen sengsarane/lan malih kaweruhana/tinggalane tiyang kuna iku sejatine ngelmu/kang tumrap nok alam padhang,” pesan Bopo Davit, dalam tembang Jawa-nya.
Sementara itu, bagi siswa yang tidak menjadi perwakilan kelas, digelar kegiatan pembuatan surat untuk tenaga pendidik favorit. Isi surat yang dibuat sesuai dengan tema ‘Guruku Pahlawanku’. Yang mendapatkan surat terbanyak nantinya akan dinobatkan menjadi tenaga pendidik favorit 2021.
Setiap lomba menentukan dua pemenang (juara 1 dan 2) untuk tiap jenjang kelas. Kegiatan ini sekaligus bisa digunakan sebagai seleksi awal untuk regenerasi calon peserta lomba-lomba serupa di tingkat kabupaten yang biasanya diadakan oleh MGMP.
“Semoga kegiatan ini dapat menjadikan pengalaman bagi para peserta didik dalam mengembangkan bakat dan minatnya serta dapat mengamalkan nilai-nilai Sumpah Pemuda,” harap Davit.
Ia juga berharap, pada tahun-tahun berikutnya kegiatan ini menjadi lebih bervariasi dan mampu mewadahi bakat dan minat pelajar di SMPN 1 Pagak. Hal ini senada dengan motto sekolah ini, yaitu berprestasi, berkarakter, dan berdaya saing. [pan/rul]
