Berbagai persiapan menjelang Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) alias UN online terus dilakukan. Jauh-jauh hari, persiapan dilakukan agar siswa nantinya terbiasa dan mengenali lebih awal soal-soal UN online.
Seperti para pihak sekolah yang tergabung dalam MKKS SMK se Kabupaten Malang, sepekan terakhir tengah mempersiapkan menyusun soal-soal UN online. Soal yang disusun dibuat mirip soal UNBK sesuai kisi-kisi dan materi.
Ketua MKKS SMK Kabupaten Ir Didik Indratno WM MM mengungkapkan, penyusunan soal tryout UN online sebelumnya sudah diawali dengan pertemuan MGMP untuk menyusun bank soal. Dikatakan, setiap tim guru sesuai bidang studi ditugasi menyusun 5 paket, rata-rata berisi 100 butir soal.
“Kami membuat bank soal-soal untuk kemudian dimasukkan sistem aplikasi tryout online seperti halnya sistem pada UNBK. Saat ini masih proses input soal ke dalam aplikasi sistem yang dibangun sendiri oleh tim operator IT,” terang Didik kepada Inspirasi Cendekia, Kamis (28/1/2016).
Ditambahkan, UNBK nantinya secara nasional akan diawali adanya simulasi sistem dan cara pengerjaan melalui tryout online. Akan tetapi, lanjutnya, simulasi tryout online ini terbatas hanya dua kali. Pada 6 Februari 2016 mendatang, adalah simulasi yang kedua.
“Kami nantinya tetap menggelar tryout online serentak. Namun, tryout dengan sistem kami sendiri bisa dilakukan berulang-ulang. Sementara, Simulasi tryout dari pemerintah sifatnya lebih untuk pengenalan sistem saja. Padahal, belum tentu materi soal sama seperti saat simulasi. Karena, ada setidaknya 5 ribu butir soal yang dikembangkan nasional,” beber pria yang juga kepala SMKN 1 Turen ini.
Sistem UNBK versi MKKS sendiri, diprediksi akhir Januari 2016 ibni selesai. Sehingga pada Februari sistemnya sudah bisa disiapkan oleh masing-masing sekolah.
Tidak hanya mencakup scoring, dalam sistem ini, diharapkan juga bisa memuncukan hasil analisa, sehingga akan diketahui kekurangan materi apa.
Diberitakan sebelumnya, di Kabupaten Malang dipastikan 72 sekolah siap melaksanakan UNBK tahun ini. Sejumlah 52 di antaranya adalah SMK.
“Setelah sistem rampung dan ready, pemberian ID ke SMK-SMK akan dilakukan. Selanjutnya, operator masing-masing sekolah yang harus disiapkan” tambah Didik.
Meski hanya 52 SMK yang siap UNBK online, lanjutnya, pihak MKKS tetap terbuka dan mempersilahkan jika semua sekolah lain juga ingin menerapkan dan bergabung pada UN online dengan sistem yang dikembangkan MKKS SMK tersebut.
semoga prosesnya bisa berjalan lancar sehingga bisa segera diterapkan 🙂