Perlu diketahui, Indonesia menduduki posisi terakhir dari 40 negara dalam hal pencapaian pendidikan menurut laporan The Learning Curve Pearson 2014. Indonesia juga berada di peringkat ke-64 dari 65 negara dalam hal matematika, sains dan membaca menurut pemeringkatan pendidikan global PISA.
Tahun 2015 lalu, Indonesia menduduki peringkat ke-110 dari 188 negara dalam Indeks Pembangunan Manusia yang diukur dari tingkat pembangunan manusia dari segi harapan hidup, pendidikan, dan pendapatan. Peringkat HDI Indonesia ini turun dari posisi 108 pada tahun 2014. Hal ini pun diyakini menjadi salah satu indikator masih belum meratanya tingkat pendidikan di Indonesia.
Melihat fakta tersebut, sudah selayaknya anak-anak kita harus dibekali sistem pendidikan sesuai agar mereka bisa jadi generasi unggul, siap kerja dan tangguh menghadapi persaingan global.
Saat ini, akademisi di Indonesia mensinyalir, ada empat macam sistem pendidikan yang digunakan oleh sekolah-sekolah. Masing-masing memiliki keunggulan dan kekurangan jika dilihat dari empat aspek utama, yakni penguasaan materi, wawasan global, pembelajaran kontekstual dan pengakuan kualifikasi. Apa saja itu? Berikut uraian singkatnya:
1. Sistem Pendidikan Nasional Indonesia
Indonesia memiliki sistem pendidikan nasional tersendiri dengan tiga jenjang, yakni pendidikan dasar, menengah, dan tinggi. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengawasi dengan ketat setiap detil sistemnya, yang meliputi pengetahuan, keterampilan dan sikap. Dalam hal ini, aspek intelektual, spiritual, dan personal anak menjadi pusat perhatian utama.
2. Sistem UK Cambridge
Meski pilihan jurusan yang ditawarkan sistem ini beragam, tapi siswa sejak dini sudah diarahkan untuk mengambil spesialisasi tertentu. Ujian akhir menjadi penentu tunggal keberhasilan siswa. Sistem ini juga cenderung mengedepankan metode hafalan dibandingkan kegiatan belajar yang sebenarnya.
3. Sistem Eropa–International Baccalaureate
Dalam sistem Eropa, penjurusan dilakukan pada tahap akhir. Ini memungkinkan siswa memilih dengan lebih mantap. Keunggulan lain sistem ini adalah, metode belajar yang fokus pada pengembangan keterampilan berpikir kritis dan riset. Siswa ditekankan untuk terbiasa memecahkan masalah, baik secara individu maupun berkelompok.
4. Sistem Amerika
Keunggulan sistem ini adalah spesialisasi studi yang berkaitan erat dengan kebutuhan industri di masa depan dengan penekanan pada STEAM (science, technology, engineering, art, math). Siswa juga diberikan fleksibilitas dalam memilih bidang studi dan spesialisasi. Sistem Amerika juga sangat menekankan pengembangan keterampilan berinteraksi, komunikasi kelompok dan pemecahan masalah yang fokus pada situasi nyata dan kebutuhan industri.
Pertanyaannya kemudia, apakah dalam penerapannya sistem pendidikan dan metode pembelajaran sudah benar-benar secara utuh bisa dilakukan guru? Agar dapat menentukan pilihan dan menerapkan metode terbaik (best practices) semua jenis kurikulum, memang butuh pemahaman mendalam dan utuh tentang sistem pendidikan yang ada saat ini. Jadi, jangan ragu untuk mengkaji lebih dalam lagi cara-cara dan metode pembelajaran yang terbaik.