Inspirasicendekia.com, MALANG – Nuriyanti Dina Kamiliya (22), mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang meninggal dunia di Murcia, Spanyol karena komplikasi akut.
Terakhir, Selasa 29 Januari lalu ia menelepon ibunya, Muawanah, meminta ditransfer uang senilai 700 ribu rupiah untuk tiket Jakarta-Surabaya. Setelahnya ponsel milik Nuriyah tak dapat dihubungi pihak keluarga.
Muawanah menjelaskan, setiap malam bersama suaminya, Moh Iksan (53) mencoba untuk menghubungi namun selalu gagal.
Tak disangka, hal tersebut menjadi firasat kepergian putri sulung dari tiga bersaudara itu.
“Tidak ada nada sambung. Barulah Jumat pagi, ponselnya aktif namun bukan dia yang angkat,” jelasnya.
Dari seorang teman almarhumah itulah, keluarga baru mengetahui jika kondisi Nuriyanti koma di salah satu rumah sakit di Murcia, Spanyol.
Nuriyanti merupakan mahasiswa Semester VIII Pendidikan Bahasa Inggris UMM penerima beasiswa Erasmus+ di University of Murcia Spanyol. Ia menyandang predikat mahasiswi dengan IPK terbaik 3,83.
Almarhumah bertolak ke Spanyol pada akhir Agustus 2018 dalam program pertukaran mahasiswa Indonesia-Spanyol selama enam bulan.
Di akun Instagram @_dinakamiliya, almarhumah terakhir memposting sebuah foto bersama tiga temannya di Bologna, Italy pada 9 Januari.
Foto tersebut ia beri caption, ‘Salah satu hal yang selalu saya syukuri setiap hari’. Dilanjutkan ‘Nice photographs by: @irwan.oyong.
Muawanah mengatakan, putri kebanggannya memang sosok gadis oportunis dan pantang menyerah untuk meraih masa depan.
“Bahkan ia sempat mengatakan ingin melanjutkan S2 di Inggris,” katanya sambil berupaya menahan isak tangis meski air matanya mengalir deras membahasi pipinya yang mulai nampak keriput.
Muawanah menambahkan, putrinya terserang sesak nafas karena cuaca dingin.
Nuriyanti meninggal karena komplikasi akut; gagal jantung, gagal ginjal, dan gagal pernafasan. Informasi itu ia terima dari Kepala Dinas Sosial Ir Taufan ZS. (*)