Inspirasicendekia.com, MALANG – Kepribadian anak yang seimbang menjadi perhatian SMP Muhammadiyah 06 Dau Kabupaten Malang. Salah satunya, membiasakan anak dengan motivasi spiritual dan pembiasaan karakter.
Kepala SMP Muhammadiyah 06 Dau Junari SAg mengungkapkan, anak didiknya diharapkan setidaknya memiliki nilai akademik baik dalam setiap ujian.
“Yang terpenting adalah bagaimana kemampuan kognitif anak tertopang dengan kecakapan lain. Kami yakini bahwa kecerdasan tidak hanya akademik, melainkan juga perlu kecerdasan emosional maupun spiritual,” demikian Junari, Ahad (24/2/2019).
Pembentukan kecerdasan tersebut, lanjutnya, selama ini diwujudkan SMP Muhammadiyah 06 dengan mengajak siswa melakukan salat malam, outbond motivasi, pembiasaan salat dluha dan kegiatan lainnya.
“Jadi kami gabungkan, agar kognitif anak jalan, (kecakapan) emosional dan sipiritual juga jalan. Membentuk kepribadian anak (yang seimbang ini) adalah titik poin yang paling pertama,” ungkap Junari.
Dengan karakter yang baik, lanjutnya, ia meyakini koginitif akan mengikuti, meski secara akademik tidak harus mampu pada level kognitif yang sangat tinggi.
Menurut Junari, upaya sekolah dengan serius membentuk kepribadian anak didiknya sangat penting. Terlebih, pihaknya juga pernah mendapati masih ada orang tua atau wali siswa yang benar-benar mempedulikan pembiasaan kegiatan sipiritual anak saat di rumah.
Begitu perhatiannya pada kepribadian dan karakter anak didik ini, ke depan SMP Muhammadiyah 06 memprogramkan Muhammadiyah Boarding School (MBS) untuk lebih memperkuat pembelajaran siswanya.
Dikatakan, MBS ini nantinya menjadikan anak didik lebih berkesempatan terbentuk kepribadiannya. Rencana ini pun didukung penuh Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Malang.
“Dengan adanya MBS, nantinya tetap ada jalur reguler dan jalur asrama. Harapannyabakan lebih mudah membentuk karakter siswa, dan mudah-mudahan kognitif akan lebih terpacu juga,” imbuh Junari.
Sambil menunggu realisasi program MBS ini, menurutnya selama ini pihaknya sudah menjalankan pembentukan kepribadian siswa dengan bekerja sama dengan sejumlah pondok pesantren atau panti asuhan yang ada. [rul]
