Lombakan Empat Cabor, Gala Desa Dibuka Kemenpora Pagi Ini

Inspirasicendekia.com, MALANG – Even olahraga Gala Desa di Kabupaten Malang digelar hari ini, Sabtu (24/11). Pembukaan resmi Gala Desa ini dilakukan langsung pejabat Kementerian Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia.

Seremoni pembukaan Gala Desa dilangsungkan di halaman SMAN 1 Turen, dengan membunyikan tombol sirine bersama-sama. Plt Sekretaris Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora RI, Suryati SSos MSi, sempat memberikan sambutan sebelum membuka even olahraga ini.

Dalam acara pembukaan ini, hadir pula anggota Komisi X DPR RI Hj Lathifa Shohib, didampingi Wakil Bupati Malang yang diwakili Asisten I Sekdakab Malang Abdul Qodir.

“Dengan ini even Gala Desa di Kabupaten Malang dinyatakan resmi dibuka dan dimulai,” kata Deputi Pembudayaan Olahraga Kemenpora Suryati, Sabtu (24/11) pagi.

Usai pembukaan resmi Gala Desa, Deputi Kemenpora dan pejabat yang mendampingi lalu mengunjungi tempat pertandingan yang dipusatkan di aula GOR SMAN 1 Turen. Deputi Suryati lalu menyempatkan melakukan pemukulan bola pertama di tiap-tiap cabor.

Sebelum resmi membuka, rombongan Menpora dihibur dengan sajian penampilan tari Gambyong. Tarian ini diperagakan penari dari Gala Desa ini mempertandingkan empat cabor permainan, yakni sepak bola, Tenis meja, sepak takraw dan bulu tangkis. Pertandingan cabor seakbola digelar di stadion Kahuripan Talok, sementara tiga cabir lainnya dipusatkan di GOR SMAN 1 Turen.

Kabid Olahraga Prestasi Dispora Kabupaten Malang Anang Setyonugro mengungkapkan, sejumlah 662 atlet bersaing selama Gala Desa Kabupaten Malang 2018 ini. Rinciannya, 210 atlet bulu tangkis, 288 atlet sepakbola, 100 atlet sepak takraw dan 64 atlet tenis meja.

“Para atlet rata-rata usia pelajar kelompok U-16. Juara terbaik 1-3 akan mendapatkan tropi dengan hadiah total kurang lebih Rp 25 juta,” kata Anang.

Dikatakan, Gala Desa sebenarnya digulirkan Kemenpora sejak 2017, namun penyelenggaraan di Kabupaten Malang baru mendapatkan kesempatan tahun ini.

“Tujuan Gala Desa selain pemasyarakatan olahraga, juga mencari bibit atlet potensial yang nantinya diharapkam bisa dilakukan pembinaan lebih lanjut terhadap para atlet berprestasi,” pungkasnya. [min]

Sebarkan berita:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *