MALANG – Jamaah warga Muhammadiyah Kepanjen tahun ini melakukan salat Idul Adha di tempat terbuka. Sejumlah sekitar lima ribu jamaah salat Ied di stadion luar Kanjuruhan, Kepanjen Kabupaten Malang. Seluruh siswa SD hingga SMA/K sekolah Muhammadiyah dan warga persyarikatan.
Cuaca mendung dan lantai tempat salat yang masih basah akibat hujan pada Ahad malam, tidak menyurutkan niat para jamaah menunaikan salat sunah ini. Jamaah pun tetap khyusuk mengikuti salat Ied dan tausiyah yang dipimpin ustadz KH Munir, dosen FAI UMM.
Ustadz Munir mengawali khutbahnya dengan mengkaji hikmah peristiwa berqurban sebagai perintah Allah SWT selalu diulang. Tujuannya, agar ummat Islam selalu ingat dan semakin bertambah iman dan ketakwaannya.
Dikatakan, banyak perintah Allah SWT dalam ayat-ayat Al Quran yang selalu diulang. Perintah dalam ayat-ayat tersebut memang harus diimani. Apalagi, dalam surat Al Baqarah:2 disebutkan, bahwa tidaklah bisa diragukan kebenaran dalam Kitab Al Quran sebagai petunjuk bagi orang-orang yang bertaqwa.
Akan tetapi, kenapa masih ada ummat Islam yang masih meragukan kebenaran Alquran? Atau setidaknya, masih bertanya perkataan siapa untuk kepentingan apa perintah-perintah dalam Al Quran dan Assunah.
Ustadz Munir menegaskan, Islam jangan dipahami sempit, seperti halnya dalam perintah salat dan puasa serta haji. Sebuah kebenaran dalam Al Quran harus dilakukan, baru persoalan bangsa dan dunia bisa dibenahi. Kerusakan akhlak dan moral, hanya bisa dibenahi dengan memperkuat dan kembali kepada keimanan, yakni pada kebenaran Al Quran.
“Konsep dan teori tanpa landasan agama, apa mungkin? Setiap kesulitan dan perubahan yang lebih baik, tidak terlepas bagaimana kita merubah cara pandang dan pola pikir yang mendasari setiap perilaku. Karena itu, kembali lah pada kebenaran Al Quran dan Assunah Rasulullah SAW,” terangnya.
Sementara itu, Ketua Majelis Pelayanan Sosial PC Muhammadiyah Kepanjen Arif Joko Suryadi mengungkapkan, digelarnya salat Ied berjamaah di tempat publik untuk lebih mensyiarkan dakwah persyarikatan Muhammadiyah. Selain itu, dengan harapan lebih menyatukan silaturahmi dan jamaah serta semarak idul qurban lebih tampak.
Dikatakan Arif, tahun ini warga dan anggota PCM Kepanjen berqurban sejumlah 14 ekor sapi dan 24 ekor kambing. Daging qurban akan didistribusikan ke semua Ranting Muhammadiyah di Kepanjen dan sejumlah AUM dengan wilayah baksos masing-masing.
“Kami mengajak warga dan siswa sekolah Muhammadiyah dalam kegiatan baksos membagikan daging qorban. Seperti, ke masyarakat Wates Blitar dan Ranting Curungrejo Kepanjen,” kata Arif.
Daging qorban ini seperti dari SMEA Muhammadiyah Kepanjen yang berqorban 1 ekor sapi dan 4 ekor kambing. Sementara, baksos daging qorban di wilayah Curungrejo dilakukan siswa SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen.
Pewarta: Choirul Ameen