Keberhasilan pendidikan diyakini tidak semata bergantung pada layanan pembelajaran yang baik.
Peran orang tua dan masyarakat juga sangat penting dan turut mengantarkan keberhasilan anak dalam pendidikannya.
Ini pula yang diperhatikan SMP Negeri 5 Kepanjen. Seperti dikatakan Drs Samiadi MSi, kepala SMPN 5, keberhasilan pendidikan ditentukan internal sumberdaya pendidik, sekaligus kepedulian masyarakat, khususnya orang tua atau wali murid.
Dikatakan, dalam memberikan layanan pendidikan, semua guru diharuskan kompak dan total dalam menjalankan tugasnya.
Menurut Samiadi, sistem yang baik, harus diikuti pula proses baik. Pendidikan membutuhkan kepedulian, visi, tujuan, persepsi dan pensikapan yang sama pada persoalan.
“Jangan sampai guru acuh, tidak peduli program sekolah. Gejala sekecil apapun yang muncul pada peserta didik harus tahu dan mencoba segera mengatasinya,” katanya, Sabtu (4/6/2016) siang.
Sebaliknya, lanjut Samiadi, terhadap siswa guru semestinya membiasakan memberi apresiasi dan motivasi. Dengan sapa dan salam, akan tercipta iklim pembelajaran positif di sekolah. Apresiasi dan motivasi juga bisa dilakukan dengan menghargai kemauan belajar anak apapun hasilnya.
Selain kepedulian guru, menurut Samiadi, peran pendidikan oleh keluarga (parenting) juga perlu dikuatkan. Melibatkan pendidikan keluarga ini bisa menjadi media komunikasi, karena tiap kelas ada paguyuban wali murid bersama wali kelas masing-masing. Dengan paguyuban wali murid ini, lanjutnya, eluarga bisa lebih dilibatkan ikut kegiatan bersama anak. Orang tua mestinya juga bisa sekaligus menjadi pengawas anak-anaknya.
“Orang tua jangan pasrah bongkokan soal pendidikan anaknya pada guru dan sekolah. Orang tua juga perlu mencoba rasakan pengalaman belajar, menempatkan diri seperti anak didik. Dengan ikut berada di sekolah, orang tua akan rasakan pelayanan sebenarnya di sekolah,” beber Samiadi.
Sebaliknya, lanjutnya, dengan ditunggui orang tuanya di sekolah, anak menjadi betah belajar. Kegiatan ini juga akan menghindarkan siswa dari kerawanan kenakalan anak, akibat jam kosong atau sikap negatif dampak pergaulan yang mungkin kurang baik.
Setelah mendapatkan penghargaan Sekolah Adiwiyata Mandiri dari Presiden RI 2014 silam, dua tahun terakhir SMPN 5 Kepanjen tetap menunjukkan eksistensinya melayani pendidikan terbaik bagi masyarakat. Tahun 2015 lalu, SMPN 5 ditetapkan dalam Peringkat IV Aksi Sekolah Antinarkoba Provinsi Jawa Timur, dan memperoleh penghargaan yang diberikan Kepala Brigjen Polisi Sukirman, kepala Badan Narkotika Provinsi Jatim.
Sebelumnya, penghargaan secara khusus diberikan kepada Samiadi atas keberhasilan kepemimpinannya di SMPN 5 Kepanjen, yakni sebagai nominasi Indonesia Best 50 Trusted Award 2014.
Pewarta: Choirul Ameen