Kuota PPDB SMAN Jalur Mitra Warga dan Bidik Misi Kurang Terpenuhi

Inspirasicendekia.com, MALANG – Pagu siswa baru dalam PPDB SMAN 2017 melalui jalur mitra warga dan bidik misi kurang terpenuhi. Pemenuhan PPDB offline jalur tersebut juga membuat sekolah-sekolah kelimpungan.

Penentuan dan keputusan untuk menerima atau tidak pendaftar jalur ini cukup alot dan harus benar-benar sesuai ketentuan PPDB yang berlaku. Di SMA Negeri 1 Lawang misalnya, pihak sekolah ini mengaku cukup stres dihadapkan pada pilihan dan keharusan memutuskan layak tidaknya pendaftar jalur offline ini.

Kepala SMAN 1 Lawang Supaat I Lathief MHum mengungkapkan, pendaftar jalur offline di tempatnya  semuanya sejumlah 55 orang. Rinciannya, sejumlah 21 pendaftar jalur prestasi, 22 pendaftar mitra warga dan pendaftar 12 bidik misi.

Sistem Zona Dua Jalur, Jumlah Pendaftar SMAN Masih TimpangMenurutnya, jalur offline cukup berat menentukan siapa pendaftar yang layak diterima. Untuk memastikan, kami terjunkan tim guru melakukan survey selama 2 hari yang terdiri dari 10 orang. Dilanjutkan rapat maraton mulai pagi hingga sore untuk memutuskannya.

Sementara itu, di SMAN 1 Kepanjen menerima berkas pendaftaran jalur offline tahun ini sejumlah 69 pendaftar. Setelah proses verifikasi, ditetapkan hanya 18 pendaftar diterima dari jalur prestasi, dari jumlah total 40 pendaftar. Sedangkan, jalur mitra warga yang diterima hanya 4 orang dari 18 pendaftar dan 8 orang diterima jalur bidik misi dari 11 pendaftar.

“Kuota bidik misi dan mitra warga sebenarnya 17 orang dengan syarat utama siswa miskin. Namun, tidak terpenuhi sejumlah itu meski pendaftar banyak,” terang Maskuri.

Terpisah, di SMAN Dampit kuota bagi pendaftar offline akhirnya banyak yang tidak terpenuhi. Pada jalur bidik misi pendaftar yang diterima hanya 2 orang daru jumlah pendaftar 5 orang. Ini karena tiga pendaftar didapati berasal dari keluarga PNS dan kalangan mampu. Sementara, enam pendaftar jalur mitra warga dibatalkan karena melebihi pagu jalur ini.

“Jalur mitra warga yang mendaftar sebenarnya 26 orang, tapi setelah diseleksi sesuai kuota 5 persen tersisa 20 orang. Pendaftar ini dirangking dari punya KIP dan yatim piatu, setelah itu berkas SKTM-nya,” terang Lukman Hakim, Waka Kesiswaan SMAN 1 Dampit, Sabtu (16/6).

Berdasarkan Ketentuan PPDB Jatim 2017, jalur mitra warga diperuntukkan bagi peserta didik yang berasal dari kalangan keluarga miskin/Prasejahtera. Calon siswa diberi kesempatan untuk mendaftar pada sekolah SMAN/SMKN yang berdekatan dengan tempat tinggalnya.

Selain SKHUN, syarat untuk calon dari jalur Mitra Warga adalah menyertakan Surat keterangan tidak mampu (SKTM) dari Kelurahan/Desa, Kartu Indonesia Pintar (KIP) atau Kartu Jamkesmas/Kartu Gakin. Sebelum diterima peserta didik jalur ini harus dilakukan survey ke tempat tinggalnya terlebih dulu oleh panitia PPDB Sekolah. [min]

Sebarkan berita:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *