Kelas Industri ‘Daihatsu’, SMK Mutu Sinkronisasi Kurikulum Standar Industri

Inspirasicendekia.com, MALANG – Implementasi Kelas Industri Daihatsu terus diperkuat di SMK Muhammadiyah 7 (SMK Mutu) Gondanglegi Kabupaten Malang. Salah satunya, dengan melakukan workshop penyelarasan kurikulum, Jumat-Sabtu 26-27 Oktober 2018.

Workshop penyelerasan kurikulum kelas industri ini difasilitasi langsung narasumber Rumah Pintar Daihatsu, dan diikuti sejumlah guru produktif SMK Mutu. Materi penyelarasan yang diberikan pada workshop ini diantaranya pembuatan modul dan SOP pembelajaran sesuai standar industri.

Ahmad Muhtadi, kepala program keahlian TKR, yang menjalankan kelas industri di SMK Mutu mengungkapkan, workshop kali ini menghasilkan implementasi kurikulum sinkronisasi yang lebih teknis dan operasional. Yakni, pembuatan modul, SOP, job sheet, dan report sheet (lembar kerja).

“Sebenarnya, khusus penyelarasan kurikulum dengan standar PT Astra Daihatsu sudah dilakukan tiga kali, ini tahun ketiga. Implementasi kurikulum yang digunakan kini sudah benar-benar tersinkronisasi, terstruktur, dan teknis operasional,” ungkap Muhtadi.

Menurutnya, sinkronisasi kurikulum menyesuaikan kebutuhan industri ini sangat penting. Ini mengingat masih adanya kesenjangan kurikulum pendidikan kejuruan nasional dengan kebutuhan dan standar industri.

Ahmad Muhtadi mencontohkan, standar kebutuhan industri Astra Daihatsu, pekerjaan servis 10 ribu kilometer harus diberikan saat kelas X. Namun, sesuai kurikulum pendidikan SMK ini diberikan saat kelas XI, dengan pekerjaan per bagian.

“Kami harus mensubstitusi kompetensi dasar (KD) tambahan dalam bentuk materi yang sebenarnya itu pekerjaan sesuai kebutuhan industri,” imbuhnya.

Mengutip penjelasan Head Manajer Department of Human Resource PT Astra Daihatsu, Ir Kirana Belly, keahlian yanh diajarkan mestinya tidak sebatas kompetensi servis (toolman) seperti tuntutan kurikulum PSMK.

Tetapi, lanjut Muhtadi, pihak Astra Daihatsu meminta pekerjaan yang ada di bengkel kelas industri mencakup semua yang seperti yang diterapkan di bengkel Daihatsu. Bahkan, sama juga seperti yanh ada di industri perakitan mobil. Dengan begitu, katanya, diharapkan nantinya bisa menyerap tidak hanya mekanik, namun lebih banyak calon operator perakitan. [min]

Sebarkan berita:

About Choirul Amin

Founder PT. Cendekia Creatindo

View all posts by Choirul Amin →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *