Hari ulang tahun, memang momen yang spesial dan penuh keceriaan. Nah, ini pula yang terjadi di SMAN 1 Kepanjen, yang merayakan Hari lahir (Harlah)-nya pada 8 Agustus 2015 lalu. Acara perayaan yang digelar ini pun berlangsung meriah dengan berbagai macam lomba yang menarik dan tentunya penuh kreatifitas. Selain itu, di hari ulang tahun Smaneka ke-38 yang tepatnya jatuh pada 13 Agustus 2015, diadakan upacara dan juga tasyakuran.
Banyak hal menarik muncul di perayaan hari pertama. Misalnya, saat jalan santai dengan mengenakan kostum yang berbahan ramah lingkungan dan tentunya murah meriah. Seperti kardus, koran bekas, daun kering, maupun kain bekas. Acara ini juga sebagai bentuk kesadaran siswa terhadap pentingnya mencintai dan menjaga lingkungan.
“Harlah tahun ini temanya cukup menarik, beberapa kelas juga MENCOBA menerapkan sistem 3R (reuse, reduce, recycle) ke dalam kostum yang mereka kenakan. Sehingga sangat mendukung Smaneka sebagai sekolah Adiwiyata” ungkap Nurul Tsanny Putri, siswi Smaneka.
Tema lingkungan ini memang pas dengan SMAN 1 Kepanjen yang telah dinobatkan sebagai sekolah Adiwiyata tingkat provinsi Jatim. Tak heran jika segala macam event di sekolah selalu dikaitkan dengan tema berbudaya lingkungan.
Selain itu, acara ini juga dikemas unik yang membuat siswa mampu meluapkan kreatifitas dengan mendisain sendiri kostum yang akan dikenakan oleh anggota kelas mereka. Masing-masing kelas bersaing membuat kostum yang menarik dan tampil beda dari kelas yang lain.
Selain berbahan daur ulang, saat jalan santai tampak kostum beranekaragam tokoh kartun menghiasi jalanan sekitar Kepanjen. Ada yang mengenakan kostum teletubies, spongebob, snow white, mickey mouse dan tokoh kartun lainnya. Karuan saja, ini menarik perhatian anak-anak yang memang menyukai kartun.
Selain lomba kostum, ada juga acara benteng Wimebha. Pada acara ini terdapat lomba menarik lainnya yaitu makan kerupuk, tangkap belut, balap karung, dan balap kelereng. Ada juga penampilan dari grup akustik dan juga peserta karaoke hasil seleksi yang menghibur seluruh warga Smaneka.
Semua lomba ini pun mengundang gelak tawa para penonton dan keantusiasan para peserta. Bahkan para guru Smaneka juga turut serta dalam lomba tersebut yang membuat acaranya semakin menarik [min]