Keberadaan hacker atau peretas acapkali merepotkan. Karena mereka seringkali membuat banyak orang kebingungan dengan dampak dari hal-hal dikerjakannya di dunia digital. Namun, perilaku peretasan tidak selalu berdampak negatif, jika ilmu ini digunakan untuk hal yang baik, maka akan bisa bermanfaat untuk orang banyak. Inilah yang dilakukan oleh Jim Geovedi yang menggunakan ilmunya untuk hal-hal yang positif.
Melansir dari News Update (11/10), Jim Geovedi adalah sosok ulet. Awal pertama kali perkenalan Geovedi dengan dunia digital terjadi saat ia lulus SMA tahun 1998-1999. Saat itu Geovedi mulai kenal dengan komputer dan internet. Sebelumnya, Geovedi menjalani kehidupan jalanan yang keras di Bandar Lampung sebagai seniman grafis. Sejak kenal komputer dan internet itulah Geovedi mulai belajar otodidak dan menelusuri ruang obrolan para peretas ternama dunia.
Ketika sistem telekomunikasi nirkabel baru masuk Indonesia tahun 2003, melalui korporasi Noosc Global yang didirikannya, pria kelahiran Bandar Lampung, 28 Juni 1979 ini pada tahun 2004 mampu mendirikan perusahaan jasa keamanan Noosc Global. Keahliannya yang semakin mumpuni ini kemudian membuat dirinya diminta menjadi pembicara di Kuala Lumpur tentang bahaya sistem tersebut. Keahliannya semakin membuat dunia terpana saat Geovedi mampu meretas dan mengendalikan dua satelit Indonesia dan Cina milik para kliennya.
Kehebatan Geovedi kemudian kembali mencuat saat dirinya diminta KPU untuk membantu mencari pelaku peretas dan pembobol data perhitungan suara pemilu 2004. Dengan segala keahlian yang dimilikinya, Geovedi akhirnya berhasil menemukan pelakunya yaitu Dani Firmansyah.
Saat ini Geovedi menetap di London dan sering diwawancarai tentang sistem keamanan satelit, keamanan perbankan, dan penegakan hukum. Media sering menyebutnya sebagai contoh orang-orang yang terkenal di industri IT dengan mengandalkan otaknya saja tanpa gelar akademik.
Dengan bakat dan kemampuan yang luar biasa ini memang selalu mendatangkan godaan untuk menggunakanya demi keuntungan pribadi. Untungnya Jim Geovedi adalah sosok yang tidak terlalu berambisi untuk menggunakan keahliannya buat hal-hal yang dapat memiliki keuntungan materi.
Ia menyatakan bahwa ia selalu bersyukur dengan apa yang ia miliki sekarang. Bahkan dalam wawancara dengan Deutsche Welle, Geovedi mengatakan bahwa dengan kemampuannya, ia sebenarnya bisa mengendalikan jaringan internet di seluruh Indonesia, mengalihkan lalu lintas datanya, mengamati lalu lintas data yang keluar masuk, dan memodifikasi semua transaksi keuangan. Namun, ia menegaskan tidak tertarik melakukannya. (luq/rul)