inspirasicendekia.com, MALANG – Pengalaman menjadi anak kampus begitu bermakna bagi seorang Dr Mariman Darto, MSi. Pria yang kini sukses menjadi pejabat di kantor Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI ini, memiliki jejak intelektual yang bisa diteladani, dimulai sejak menjadi seorang mahasiswa.
Bagi Mariman Darto, kesibukan selama kuliah bisa menjadi cerminan bakal seperti apa karir masa depan. Pengalaman ini telah dibuktikannya, setidaknya saat beralmamater di Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Kala mahasiswa, Mariman Darto mengaku memang tidak cukup puas mendapatkan ilmu perkuliahan hanya bidang studi yang diminati. Akan tetapi, ia juga menjadi seorang aktivis dan terlibat banyak kegiatan. Belum lagi, kegemarannya untuk membaca buku dan menulis berbagai karya ilmiah.
Ada tiga tempat yang menjadi favoritnya di kampus, selain ruang kelas, juga perpustakaan dan masjid.
“Buku, kuliah, perpustakaan dan menulis bagi Saya adalah dunia yang tak terpisahkan,” kata Mariman Darto, Ahad (12/4).
Pengalaman bermakna dialami Mariman saat pengerjaan skripsi. Berbeda dengan teman-temannya yang lain, ia justru banyak mengulas tentang pemikiran Habibie, Habibie Knowledge.
“Jadi ada faktor yang harus kita lihat, bahwa teknologi dan SDM yang akan menjadikan Indonesia leading di Asia dan Asia Pasific,” urainya.
Usai skripsi ia pun menjajal peruntungan, mencoba menemui tokoh-tokoh penting saat itu, seperti Adi Sasono dengan hanya membawa skripsi. Tak disangka, Mariman yang lulus pada bulan Juni, per 1 Agustus di tahun yang sama diminta bekerja di Center for Information and Development Studies (CIDES).
Mimpi terus berlanjut. Pada tahun 1999, ia melanjutkan kuliah di Universitas Indonesia. Setelah 10 tahun lamanya bekerja di CIDES, ia produktif menulis dan berhasil menerbitkan 23 judul buku. Dan ini pula yang membuatnya fokus pada pengembangan intelektual.
Tahun 2005, ia berhasil masuk ke Lembaga Adiministrasi Negara (LAN). Pada 2011, karirnya naik dan diangkat sebagai Kepala Pusat Kajian dan Pendidikan dan Pelatihan Aparatur di Samarinda. Dan mulai 2014, melalui open bidding, Mariman diamanahi sebagai Kepala Pusat Pelatihan dan Pengembangan dan Kajian Desentralisasi dan Otonomi Daerah (Puslatbang KDOD) LAN RI.
Bertekad menyelesaikan kuliah secepat mungkin, kegiatan lain di luar akademik juga ia lakoni. Baginya, belajar bisa dimana saja. Tekad kuat Mariman ini juga, karena ia berprinsip tidak ingin mengecewakan perjuangan sang ibu yang menegakkan punggung demi membiayai studinya.
Mariman Darto mengakui, bahwa kegemarannya menulis saat mahasiswa menjadi jalan pengantar sukses karirnya. Ya, menulis sudah menjadi kegemarannya, menjadi pembiasaan.
“Jadi proses mambangun mimpi itu memang saling terkait. Kalau saya buat diagram, ada linearitas antara apa yang menjadi habit saya di kampus, lalu bagaimana saya bekerja, hingga sekarang jadi peneliti,” pungkasnya. (*/amn)