inspirasicendekia.com, MALANG – Sejumlah program keunggulan dikembangkan SMK Muhammadiyah 7 (SMK MUTU) Gondanglegi Kabupaten Malang. Ini bersamaan dengan dijadikannya SMK MUTU sebagai SMK Center of Excellence (COE) Kemendikbud sejak 2020 lalu.
Keunggulan yang dijalankan SMK MUTU ini mencakup sejumlah aspek vital dan strategis, yang bisa mendongkrak kompetensi dan daya saing guru dan siswanya.
Kepala SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi, Pahri SAg MM mengungkapkan, ada 9 (sembilan) keunggulan yang menjadi prioritas untuk dijalankan sebagai SMK COE atau Pusat Keunggulan. Secara prinsip, SMK COE memiliki link and match kuat dengan pihak industri, dunia usaha dan dunia kerja (iduka).Dijelaskan, program COE yang sudah dilakukan SMK MUTU adalah sinkronisasi kurikulum dengan iduka, magang guru di industri, hingga melengkapi sarana, alat dan praktik kompetensi seperti di dunia industri dan kerja.
“Dengan sinkronisasi kurikulum, apa yang diajarkan di SMK ini selaras dengan standar dan kompetensi yang dibutuhkan iduka. Termasuk magang gurunya, sehingga perkembangan baru di industri dan dunia kerja bisa tersampaikan kepada siswa,” jelas Pahri, Rabu (7/4/2021).
Pahri mencontohkan, link and match SMK MUTU dengan iduka ini seperti ada di Kelas Astra Daihatsu, Kelas Samsung, dan Kelas Yamaha. Semua pembelajaran dan praktik di kelas industri ini, disesuaikan dengan standar kompetensi dan lingkungan kerja yang diterapkan di industri tersebut.
Praktik keunggulan lainnya, lanjut Pahri, adalah pembelajaran project based learning (PBL) yang dipusat di Teaching Factory SMK MUTU. Dengan project learning ini, guru dan siswa bisa sama-sama mengerjakan project (tugas) yang memang berbasis dan berstandar industri.
“Memanfaatkan teaching factory ini, kami bahkan bisa mengerjakan proyek media pembelajaran otomotif yang juga dipesan PT Anajjah Enterprise Malaysia dan PT Pustaka Insan Madani. Nilai proyeknya Rp 2 sampai 3 miliar,” bebernya.
Dengan menjadi SMK COE, kata Pahri, kompetensi keahlian siswa SMK MUTU juga lebih terjamin. Ini karena dijalankan juga ujian kompetensi keahlian dengan penguji langsung yang ahli dan praktisi dari iduka.
Target yang menjadi program keunggulan SMK MUTU adalah keterserapaan kerja lulusannya. Pihak SMK MUTU mentargetkan setidaknya 86 persen lulusan diterima kerja, 10 persen melanjutkan kuliah, dan sisanya 4 persen berwirausaha.
Apa yang sudah dimiliki dan dilakukan SMK MUTU ini mendapatkan kunjungan Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Ir Wahid Wahyudi MT, Rabu (7/4/2021). Dalam kesempatan ini, Kadindik Jatim juga meresmikan secara simbolis 10 (sepuluh) SMK penerima bantuan Program COE Kemendikbud 2020. [rul/adv]