Inspirasicendekia.com, MALANG.KAB – Nuansa tak biasa terlihat di lingkungan sekolah SMP Negeri 5 Kepanjen, Jumat (21/4) pagi. Beberapa meter memasuki pintu gerbang sekolah, sebuah gambar berbingkai ukuran cukup besar tampak terpajang sedemikian rupa, tepatnya di tengah lapangan basket SMPN setempat.
Karuan saja, gambar lukisan yang dipajang itu adalah sosok wajah perempuan yang tidak asing bagi bangsa Indonesia. Ya, tak lain lagi, itu adalah wajah khas sosok perempuan pejuang emansipasi, Raden Ajeng Kartini.
Ya, RA Kartini selalu dikenang dan diperingati setiap 21 April sebagai Hari Kartini. Dalam peringatan ini, busana khas kebaya Kartini berbagai corak dan motif yang dikenakan semua siswi dan guru perempuan SMPN 5 Kepanjen. Selain, kegiatan juga dimeriahkan dengan berbagai acara, seperti lomba pidato, puisi dan membuat kerajinan. Secara berkelompok, siswa membuat berbagai kerajinan bahan bekas atau limbah.
Guru pembina SMPN 5 Kepanjen, Sri Asih SPd mengungkapkan, tak hanya peringatan Hari Kartini, hari ini siswa-siswi SMPN 5 Kepanjen sekaligus juga mengikuti kegiatan untuk memperingati Isra’ Mi’raj, Hari Bumi, dan classmeeting usai ulangan kenaikan kelas.
Menurutnya, memperingati Hari Kartini tidak sekedar berbusana kebaya ala beliau tempo dulu, tapi lebih dari itu meneladani betapa mulianya pemikiran RA Kartini yang gigih berjuang memajukan kaumnya lewat pendidikan agar wanita tidak terpinggirkan.
Untuk kegiatan hari bumi, lanjutnya, siswa diajak peduli dan berbudaya lingkungan dengan membuat aneka kreasi berbahan daur ulang. Hal ini untuk menyadarkan siswa bahwa bumi yang kita injak mesti kita perlakukan dan lestarikan keasrian dan kelestarian alam dan ekosistemnya.
“Harapannya, siswa kelak jika sudah tertanam sayang pada bumi dan menyadarkan semua, bahwa apa pun yang kita lakukan di bumi pasti berdampak pada kehidupan lainnya, termasuk pada tata surya,” demikian Sri Asih. [min]