inspirasicendekia.com, MALANG – Pemerintah memberi perhatian khusus agar keterampilan yang dimiliki masyarakat tersertifikasi. Bantuan bagi peserta kursus disiapkan agar bisa memiliki keahlian sesuai tuntutan kompetensi yang berlaku.
“Kami siapkan bantuan untuk pembiayaan uji kompetensi melalui LSK-LSK (Lembaga Sertifikasi Kompetensi. Pagunya sebesar Rp 500 ribu per peserta,” terang Kasubdit Kurikulum Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan Ditjen PAUD dan Pendidikan Masyarakat Kemendikbud Victor Kahimpong, Minggu (21/7/2019) siang.
Menurutnya, tahun ini totalnya ada sekitar 12.500 peserta se Indonesia yang bisa disentuh uji sertifikasi ini. Sedangkan, uji kompetensi yang digelar di Kabupaten Malang diikuti lebih dari 1.400 peserta pada 10 bidang keterampilan.
Ditegaskan Victor, uji kompetensi ini memang biasanya digelar secara parsial di tempat uji kompetensi (TUK) di lembaga kursus dan pelatihan sesuai bidang keterampilan masing-masing. Ini setelah peserta melalui proses pembelajaran dan pelatihan sebelumnya.
Victor berharap, selain lebih terjamin keahlian yang dimiliki, ada nilai tambah yang didapatkan peserta setelah lulus dan mendapatkan sertifikat kompetensi. Ia lalu mencontohkan, banyak lulusan pijat refleksi yang sudah tersertifikasi, punya peluang bagus bekerja di Hongkong dengan penghasilan besar.
“Yang dinyatakan kompeten kami terbitkan sertifikat kompetensinya. Ini bisa dimanfaatkan dan memberi nilai tambah bekerja, bahkan di luar negeri,” imbuhnya.
Dengan upaya ini, Kasubdit Victor Kahimpong juga berharap, bisa terpikirkan soal pasar kerja oleh sektor lain.
“Terkhusus LSK, kami berharap bisa menjadi lebih berkualitas dan kompeten, sehingga mutu lulusannya bisa siap dan bersaing di bursa kerja,” pungkasnya. [min]
