Inspirasicendekia.com, MALANG – Menghadapi Sriwijaya FC, Arema FC dipastikan tidak dapat diperkuat dua pemain andalan mereka, Thiago Furtuoso dan Arthur Cunha. Kedua pemain tersebut telah mengoleksi dua kartu kuning selama fase grup sehingga harus rela menjalani hukuman larangan bertanding.
Absennya dua pemain tersebut tentunya akan sedikit mengurangi kekuatan Arema jelang menghadapi Sriwijaya, besok (04/02). Pasalnya, baik Thiago maupun Arthur merupakan pemain kunci di skuad klub berlogo kepala singa mengepal tersebut. Thiago yang berposisi sebagai ujung tombak tersebut merupakan pemain yang menjadi andalan Arema dalam mencetak gol. Selama fase grup, Thiago telah mencetak 2 gol masing-masing ke gawang Persela Lamongan dan PSIS Semarang. Bahkan golnya ke gawang Persela Lamongan dinobatkan sebagai gol tercepat di fase grup Piala Presiden 2018.
Sedangkan Arthur Cunha yang berposisi sebagai bek tengah tersebut juga merupakan pemain kunci klub besutan Joko Susilo. Pemain berpaspor Brazil tersebut selalu diturunkan pelatih sejak menit pertama pertandingan.
Sementara itu, klub kebanggan warga Kota Malang tersebut telah tiba di Solo pada Jum’at kemarin (02/02). Pelatih Arema, Joko Susilo memboyong 22 pemainnya untuk menghadapi Sriwijaya FC di Stadion Manahan. Absennya Thiago akan diisi oleh Dedik Setiawan, sedangkan pemain muda mereka, Bagas Adi Nugroho akan diplot untuk menggantikan Arthur Cunha da Roca di lini belakang. Pemain yang di laga melawan Bhayangkara kemarin menerima ‘tempeleng’ dari Marinus Manewar tersebut akan diduetkan dengan Purwaka Yudi.
Beruntung di lini tengah tidak ada pemain yang absen. Kuartet lini tengah andalan Arema, Ahmet Atayev, Rrodigo dos Santos, serta Hendro Siswanto siap diturunkan sejak menit pertama.
Berikut 22 pemain Arema yang dibawa ke Solo:
Penjaga gawang: Kurniawan Kartika Aji, Reky Rahayu, Utam Rusdiana.
Belakang: Purwaka Yudi, Bagas Adi Nugroho, M. Zaenuri, Junda Irawan, Syaiful Indra Cahya, Johan Ahmat Farizi, Ricky Akbar Ohorella, Agil Munawar.
Tengah: Rodrigo Ost Dos Santos, Hendro Siswanto, Ahmet Atayev,Juan Revi, Hanif Sjahbandi, dan M Rafli.
Depan: Dedik Setiawan, Dendi Susanto, Ridwan Tawainella, Ahmad Nur Hardianto, Rivaldy Bawuo. (Rif)