Inspirasicendekia.com, LAMONGAN – Partai final Kejurprov Pencak Silat Pelajar se Jawa Timur dilalui dengan mudah pesilat Kabupaten Malang. Dua medali emas dari kelas tanding berhasil digondol dengan skor memuaskan.
Medali emas pertama disumbangkan pesilat Qorina Zulyana dari Kelas A putri. Pesilat remaja ini mampu menundukkan lawan tanding dari Kabupaten Bondowoso, Nisrina Farah S, dengan perbedaa skor cukup mencolok. Sementara, medali emas kedua untuk Kabupaten Malang didapatkan dari partai Kelas C putra. Ini setelah pesilat Vidi Muhammad Iqbal berhasil mengalahkan pesilat dari Kota Sidoarjo.
“Rekor medali emas mampu dibukukan dari kejurprov silat pelajar ini. Dua emas yang didapatkan sama-sama oleh pesilat Pagar Nusa,” kata ketua tim pelatih IPSI Kabupaten Malang, Suhud Indriatno.
Dikatakan Suhud, kemenangan dua pesilatnya ini bukan semata kemampuan teknik dan kematangan mental anak didiknya. Lebih dari itu, katanya, adalah karena disiplin atlet dalam menjalankan strategi yang diterapkan hingga ronde terakhir.
“Kami melihat kekuatan lawan. Karena kalah postur, maka strateginya meredam dan menjaga jarak dekat. Ini tidak memberi ruang lawan menyerang,” ungkap mantan atlet PON ini.
Bagi Qorina dan Iqbal, bisa menjuarai kejurprov silat ini menjadi pengalaman sangat berharga. Qorina Zulyana misalnya, kejurprov ini merupakan debut pertamanya. Sebelumnya, remaja yang masih duduk di kelas 8 ini belum pernah merasakan persaingan di kejurda maupun kejurprov.
“Ini medali pertama saya dan langsung emas. Persaiangan untuk bisa menang lumayan berat, namun yang paling berat saat penyisihan pertandingan kedua,” aku Qorina.
Lain halnya, pesilat M Iqbal sudah pernah turun di even kejurda tahun sebelumnya, meski harus terhenti di partai perempat final. Melawan pesilat asal Sidoarjo, pelajar SMAN 1 Turen ini mampu mengungguli lawannya dengan selisih angka 2 sampai 8. [rul]