Inspirasicendekia.com, MALANG – Kegiatan Jambore Bahasa dan Sastra Indonesia yang diikuti pelajar SMP se Kabupaten Malang, Sabtu-Minggu (21-22/12), menjadi ajang mengasah kebahasaan cukup efektif. Puluhan karya peserta berhasil dibuat di ajang ini.
Ketua MGMP Bahasa Indonesia SMPN Kabupaten Malang, Hadi Wardoyo mengungkapkan, ada empat kompetensi kebahasaan yang diberikan kepada tiap peserta selama jambore. Yakni, menulis esai, cerpen, cipta dan baca puisi, dan pantun. Semua karya mereka dipajang, sebagian ditampilkan dalam unjuk karya.
“Karya-karya dari anak-anak yang ditampilkan tadi cukup luar biasa. Dalam tampilan tim mereka juga tergambar bagaimana kolaborasi, berkreasi bersama, meski tidak dari sekolah yang sama,” kata Hadi Wardoyo, Minggu (22/12) siang.
Meski masih pemula, tidak sedikit karya yang ditampilkan peserta di pentas karya Jambore mengundang apresiasi audien. Tak hanya membanggakan, beberapa unjuk karya bahkan mengundang haru ketika dibacakan.
“Cukup berpotensi, apalagi karya yang dihasilkan murni (spontan) buatan anak-anak, karena memang tidak dikompetisikan. Karya yang dibuat tetap perorangan, namun idenya dibuat bersama-sama sesuai tema karakter yang ditentukan,” jelas Wardoyo.
Tampak masih ada beberapa penampilan karya yang canggung, akan tetapi sebagian dibawakan dengan penuh keberanian. Ada juga yang dibumbui dengan kreativitas di awal, ataupun sebagai penutup penampilan.
“Penguatan nilai karakter yang dikemas dalam keterampilan kebahasaan melalui jambore ini cukup bermanfaat. Anak yang sebelumnya pemalu atau sering takut-takut, menjadi lebih berani ketika tampil,” kesan Jamilah, guru pembimbing dari SMPN 1 Gondanglegi.
Ia pun berharap, kegiatan jambore semacam ini berlanjut dan bisa selalu diselenggarakan. Terlebih, kegiatan semacam ini jelas bisa menanamkan banyak katakter positif pada siswa.
Kesan serupa juga disampaikan salah satu peserta dari SMPN 4 Kepanjen. Sebagai peserta, ia mengaku cukup senang bisa berkolaborasi dan berbaur membuat karya bersama pelajar dari SMPN lainnya. Selain bisa bertukar pikiran, ia mengajak semua peserta tetap menjaga silaturahim. [min]