Inspirasicendekia.com, MALANG – Menerapkan Islam yang ramah dan toleran sangat penting ditanamkan pada pelajar muslim. Ini menjadi upaya deradikalisasi pemahaman Islam oleh generasi muda yang memang masih butuh pemahaman beragama yang lebih.
Praktik Islam yang ramah ini ditunjukkan dalam kegiatan Ramadan Summer Camp (RSC) yang diikuti pelajar SMK Muhammadiyah 7 (SMK Mutu) Gondanglegi Kabupaten Malang. Selama kurang lebih sepekan, mereka digembleng pemahaman ke-Islamannya sehingga bisa beribadah dan beramal sesuai tuntunan.
“Salah satu kegiatan Ramadan Summer Camp di SMK Mutu ini adalah kajian tentang Deradikalisasi Islam. Tujuannya memberikan pemahaman siswa agar tidak terlalu ekstrim dalam memahami agama,” terang Isa Anshori SAg, waka humas SMK Mutu, Kamis (7/6) siang.
Dikatakan, deradikalisasi juga menekankan bahwa Islam harus dimaknai bahwa Islam rahmatan lil alamin. Secara khusus, lanjut Isa, pihakya juga menekankan bahwa sekolah Muhammadiyah bukan eksklusif.
“Melalui kegiatan RSC, kami tekankan juga bahwa Sekolah Muhammadiyah juga menjunjung plularisme dan tidak eksklusif,” imbuh pria yang juga guru Keislaman dan Kemuhammadiyahan ini.
Menampilkan Islam yang suka kebaikan ini salah satunya ditunjukkan dengan melaksanakan baksos, dengan membersihkan lingkungan tempat ibadah dan tempat wudlu yang dilakukan pada pagi harinya. Menurut Isa, rata-rata 10 musala dan masjid dibersihkan siswa-siswi SMK Mutu setiap harinya. Dan sudah ada 30 tempat ibadah sekitar sekolah yang dibersihkan.
Menariknya, kegiatan Ramadan Summer Camp ini juga diikuti pelajar non Muslim. Di SMK Mutu, katanya, ada sekitar 20 siswa beragama non muslim.
“Mayoritas siswa muslim dari total 2.300 siswa SMK Mutu harus juga bisa menciptakan suasana kasih sayang sebagai penerapan Islam rahmatan lil Alamin,” demikian Isa Anshori. [min]
