Inspirasicendekia.com, MALANG.KAB – Tahapan awal masa penerimaan peserta didik baru (PPDB) SMA Negeri tahun ajaran mendatang secara online sudah dimulai lebih dari sepekan lalu. Calon siswa diharuskan memiliki token atau PIN (Privat Identification Number) terlebih dulu, sebelum bisa mendaftar secara online ke sekolah yang diminati.
Dari 13 SMA Negeri di Kabupaten Malang, sejumlah sekolah kebanjiran pendaftar dan harus melayani calon siswa yang ingin mendapatkan PIN. Di SMAN 1 Kepanjen misalnya, sampai Sabtu (2/6) sekitar pukul 13.30 WIB, pendaftar yang mengambil PIN sejumlah 824 orang.
Dikatakan, jadual pengambilan PIN dilayani selama 25 Mei sampai 8 Juni 2018. Pengambilan PIN PPDB di SMAN 1 Kepanjen, dilayani oleh empat petugas dengan perangkat komputer tersambung internet masing-masing. Dalam sehari, lanjut Iman, pihaknya rata-rata bisa melayani 150-200 pendaftar dalam waktu 5 menit bagi setiap pendaftar.
Pagu siswa baru SMAN Kepanjen sendiri hanya sejumlah 406 siswa. Jumlah pagi ini nantinya dibagi menjadi 12 rombel. Dari 824 pendaftar yang sudah mengambil PIN, tercatat pendaftar yang jauh dari wilayah Kepanjen, bahkan dari luar kota. Ada pendaftar lulusan dari SMPN 1 Singosari dan SMPN 1 Donomulyo. Bahkan, tercatat juga pendaftar dari SMPN 7 Malang dan SMPN 19 Malang.
“Kami juga mendapati pendaftar luar provinsi, yakni dari Makasar dan Jawa Barat. Jumlahnya sekitar 10 orang. Ada syarat berkas salinan Kartu Keluarga untuk mendukung domisili pendaftar,” imbuh Iman
Sementara itu, Syarifatur Rofiah, petugas PPDB lainnya mengungkapkan, selain pendaftaran online dengan sistem PIN, SMAN 1 Kepanjen juga membuka pendaftaran semi online. Pendaftaran ini dengan membuka jalur Mitra Warga, Prestasi dan Bidik Misi.
“Pendaftaran tiga jalur ini dibuka sejak 30 Mei sampai 4 Juni 2018. Hasilnya diumumkan pada 8 Juni mendatang,” katanya.
Pendaftaran tiga jalur ini hanya menerima pagu berturut-turut, 20 siswa (5%), 20 siswa (5%), dan 12 siswa (3%). Pendaftar Mitra Warga diambil dari radius terdekat dulu, dan diprioritaskan dalam satu kecamatan. Jalur prestasi diambil dari prestasi nonakademis berjenjang, minimal juara 3 tingkat kabupaten Malang.
“Pendaftar Bidik Misi diperuntukkan bagi siswa pintar namun dari keluarga tidak mampu. Rata-rata NUN harus 8 dan tidak boleh ada nilai di bawah 7 tiap mapel UN,” demikian Rofiah. (min)