Cegah Corona, Desain APD Tenaga Kesehatan RS UMM Siap Diproduksi

“Maka dari itu, minimal Rumah Sakit itu sedia 1.000 Coverall. Karena perang kita dua bulan lagi. Untuk APD biasa minimal punya 4 ribu unit. Kalau pakai yang mahal semua bisa kolaps Rumah Sakit,” katanya.

Sebelumnya, UMM dengan melibatkan mahasiswa telah membuat alat Safety Chamber atau bilik keselamatan untuk menunjang kerja dokter agar tetap aman. Alat berbentuk kotak transparan ini digadang mampu meminimalisir penularan.

Cara penggunaannya, pasien tinggal masuk ke pelindung yang terbuat dari bahan mika ini untuk diketahui gejala yang dirasakan. Tenaga medis yang bertugas tentunya akan lebih aman, karena dipisahkan ruang dari pasien.

Meski masih dalam tahap penyempurnaan, sambung Thontowi, ke depan alat ini akan dilengkapi dengan fitur lain untuk lebih meminimalisir peluang penularan. Seperti penambahan alat bantu bernapas, sehingga pasien tetap merasa nyaman saat dilakukan pemeriksaan di dalam Safety Chamber.

UMM juga punya produk unggulan lain yang berfungsi menaikan imun tubuh serta mencegah radikal bebas. Misalnya produk yang dibuat dosen Fakultas Pertanian dan Peternakan UMM, Prof. Dr. Elfi Anis Saati, yang tengah mengembangkan minuman sehat berantioksidan berbahan baku sari bunga mawar merah.

Seperti diberitakan sebelumnya, Pemprov Jatim melalui Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak, dalam sebuah kesempatan menegaskan, telah meminta blue print baju pelindung diri Coverall dari RS UMM untuk diproduksi lebih banyak. Bahannya, dari Parasut Ripstop T190 atau Poly Propylene Spun Bonded. Pakaian ini diyakini sudah bisa memberikan pakaian kedap dari cairan. [hms/rul]

Sebarkan berita:

About Choirul Amin

Founder PT. Cendekia Creatindo

View all posts by Choirul Amin →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *